Syailendra Kurniawan, 1411021104 (2018) KORUPSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI TINGKAT PROVINSI DI INDONESIA PERIODE 2014-2017. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (3334Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3335Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3336Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh korupsi (CI) dan pertumbuhan ekonomi (EG) di tingkat provinsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model berdasarkan model pertumbuhan ekonomi Levine dan Renelt (1992). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Transparency International Indonesia (TII) dengan periode penelitian yaitu 20142017. Penelitian ini menggunakan model data panel dengan jumlah lintas individu (cross section) sebesar 16 (enam belas) provinsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks korupsi (CI), investasi asing langsung (FDI), initial growth (EG t-1 ), pengeluaran pemerintah (GE) dan tenaga kerja (L) secara masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (EG) di 16 (enam belas) provinsi di Indonesia periode 2014-2017, ceteris paribus. Kata kunci: indeks korupsi, investasi asing langsung, initial growth, pengeluaran pemerintah, tenaga kerja, data panel, dan random effect model. ABSTRACT This study aims to explain the effect of corruption (CI) and economic growth (EG) at the provincial level in Indonesia. This study used a model based on economic growth model of Levine and Renelt (1992). This study used secondary data that taken from the website of the Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), and Transparency International Indonesia (TII) to researched year period 2014-2017. This study used panel data model with cross-sectional number of 16 (sixteen) provinces in Indonesia. This study used a model with the approach of Random Effect Model (REM). The results showed that the index of corruption (CI), foreign direct investment (FDI), initial growth (EG t-1 ), government expenditure (GE) and labor (L) have positive and significant effect on economic growth (EG) in 16 (sixteen) provinces in Indonesia period 2014-2017, ceteris paribus. Keywords: corruption index, foreign direct investment, initial growth, government expenditure, labor, panel data, and random effect model.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HC Economic History and Conditions > Korupsi |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan |
Pengguna Deposit: | 201877991 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Jul 2018 08:27 |
Terakhir diubah: | 20 Jul 2018 08:27 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32232 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |