KESANTUNAN IMPERATIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DESI SEPTIANI, 1413041013 (2018) KESANTUNAN IMPERATIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (863Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (650Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kesantunan imperatif oleh guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan linguistik imperatif dan kesantunan pragmatik imperatif yang digunakan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan guru yang mengandung kesantunan imperatif pada saat mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di dalam kelas. Pengumpulan data dengan teknik rekam dan teknik catat. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bahasa Indonesia di kelas VII menggunakan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik imperatif saat pembelajaran di kelas. Data untuk kesantunan linguistik imperatif diambil berdasarkan muncul atau tidak munculnya ungkapan-ungkapan penanda kesantunan. Tuturan yang menggunakan penanda kesantunan silakan paling dominan digunakan dalam penelitian ini sedangkan tuturan yang menggunakan penanda kesantunan ayo dan harap paling sedikit dalam penelitian ini. Sementara itu, kesantunan pragmatik imperatif diambil dari tuturan imperatif yang diungkapkan dalam tuturan deklaratif dan tuturan interogatif dan mengandung unsur ketidaklangsungan. Tuturan deklaratif sebagai ekspresi kesantunan pragmatik suruhan paling dominan digunakan dalam penelitian ini, tuturan deklaratif sebagai ekspresi kesantunan pragmatik ajakan dan persilaan paling sedikit digunakan dalam penelitian ini. Sementara itu, tuturan interogatif sebagai ekspresi kesantunan pragmatik larangan paling dominan digunakan dan tuturan interogatif sebagai ekspresi kesantunan pragmatik ajakan paling sedikit ditemukan dalam penelitian ini. Kata kunci : imperatif, kesantunan linguistik, kesantunan pragmatik

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > L Education (General) = Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Pengguna Deposit: 201829621 . Digilib
Date Deposited: 24 Jul 2018 07:07
Terakhir diubah: 24 Jul 2018 07:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32274

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir