PEMBENTUKAN SCALP DAN TUNAS PADA KULTUR IN VITRO TANAMAN PISANG TANDUK SEBAGAI RESPON PADA BERBAGAI KONSENTRASI THIDIAZURON

ADI NOOR PRAYOGI, 1414121003 (2018) PEMBENTUKAN SCALP DAN TUNAS PADA KULTUR IN VITRO TANAMAN PISANG TANDUK SEBAGAI RESPON PADA BERBAGAI KONSENTRASI THIDIAZURON. UNIVERSITAS LAMPUNG , FAKULTAS PERTANIAN .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1962Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1158Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pembentukan scalp dan tunas pisang ‘Tanduk’ dengan kultur jaringan dilakukan dengan menambahkan zat pengatur tumbuh thidiazuron (TDZ) ke dalam media kultur. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ‘Tanduk’. Sumber eksplan pisang ‘Tanduk’ berasal dari bonggol yang berupa anakan pedang. Penelitian dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu penambahan ZPT berupa TDZ sebanyak delapan taraf konsentrasi (0,5; 1,0; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; dan 4 mg/l). Setiap perlakuan diulang tiga kali. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 6 – 7 botol kultur dengan jumlah 1 eksplan per botol. Media dasar yang digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS) dengan modifikasi vitamin MS dengan kandungan tiamin-HCl, Pirodoxin-HCl, asam nikotinat, dan glisin masing-masing 2mg/l dan penambahan 150 ml/l CW (coconut water). Analisis data dilakukan menggunakan analisis ragam dan pemisahan nilai tengah dilakukan dengan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi TDZ dari 0,5 mg/l menjadi 1 mg/l meningkatkan rata-rata jumlah scalp . Peningkatan konsentrasi TDZ lebih lanjut akan menurunkan jumlah scalp yang terbentuk. Penggunaan konsentrasi TDZ 0,5 mg/l merupakan media terbaik yang menghasilkan rata-rata jumlah mata tunas dan tunas masing yaitu 1,8 per eksplan. Peningkatan konsentrasi TDZ lebih lanjut menghasilkan penurunan jumlah mata tunas dan tunas per eksplan. Scalp yang berasal dari konsentrasi 0,5 mg/l ketika disubkultukan ke media MS + BA 5 mg/l pada 4 MSP tertinggi dihasilkan dari eksplan scalp yang berada di media MS + TDZ 0,5 mg/l yaitu 3,8 tunas per eksplan. Kata kunci: embrio somatik, in vitro, pisang ‘Tanduk’, proliferasi, scalp, thidiazuron

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 201885302 . Digilib
Date Deposited: 30 Jul 2018 07:58
Terakhir diubah: 30 Jul 2018 07:58
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32370

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir