ANGGUN PRAMESWARI, 1313043006 (2018) Proses Pembelajaran Tari Serai Serumpun Dalam Masyarakat Abung Siwo Mego Di Marga Nunyai Kotabumi Lampung Utara. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (739Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (574Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tari serai serumpun merupakan suatu tarian adat dalam pesta perkawinan yang berkembang di masyarakat Abung Siwo Mego. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari serai serumpun. Teori pembelajaran yang digunakan adalah teori behavioristik . Metode penelitian digunakan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari wawancara langsung kepada narasumber seperti budayawan, tamu undangan di cangget mupadun, paper dan 5 ragam gerak tari serai serumpun. Pengumpulan data penelitian yakni observasi, dokumentasi, wawancara. Tari serai serumpun menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, teknik pengumpulan data, reduksi data, data displa dan concluision drawing Masyarakat Abung Siwo Mego tidak melakaukan pelatihan khusus untuk tari adat yang berkembang didaerahnya hanya melalui acara adat cangget mupadun. Pembelajaran tari serai serumpun hanya dilakukan dalam 3 hari bertempat di halaman rumah pelatih tari. Kata kunci : cangget mupadun, tari serai serumpun, pembelajaran dan pepadun. ABSTRACT Serai serumpun dance is a traditional dance in a marriage party that developed in the society of Abung Siwo Mego. Serai serumpun dance is used as a cover dance of mupadun cangget. The costume balancer wears golden caps, singlet clothes, tuho beaks, bowls, temanggol moon necklings, sereti feathers and talo balak, tabuh tarei, and peloh are accompaniment of serumpun dance. This study aims to describe the learning process of Serai Serumpun Dance. The Behavioristic theory is applied in the study. The researcher used descriptive qualitative. Sources of data obtained from direct interviews to the interviewee such as the humanist, the invited guests in Cangget Mupadun, the paper and 5 kinds of dance movements of Serumpun Dance. Observation, documentation, interview are used as data collection of the research Serai Serumpun dance used demonstration learning methods. Abung Siwo Mego community did not conduct a special training for custom dance that developed in their area andonly through customs event in the area. Keywords : cangget mupadun, serai serumpun dance, learning, and pepadun
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > L Education (General) = Pendidikan > MT Musical instruction and study |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Seni Drama, dan Tari |
Pengguna Deposit: | 201864990 . Digilib |
Date Deposited: | 03 Aug 2018 03:21 |
Terakhir diubah: | 03 Aug 2018 03:21 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32560 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |