PENGUJIAN HIPOTESIS ENVIRONMENTAL KUZNETS CURVE (EKC) DI ASIA TIMUR DAN ASIA TENGGARA

MURNIATI , 1411021078 (2018) PENGUJIAN HIPOTESIS ENVIRONMENTAL KUZNETS CURVE (EKC) DI ASIA TIMUR DAN ASIA TENGGARA. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (197Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2659Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2660Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) di Asia Timur yang merupakan mayoritas negaranya high income dan di Asia Tenggara yang mayoritas negaranya adalah lower middle income. Selain itu, dalam penelitian ini juga meneliti pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) dan Keterbukaan Ekonomi (OPEN) terhadap emisi CO2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 1993-2015. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Least Squares (GLS) dan Ordinary Least Squares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teori, hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) terbukti berlaku baik pada negara high income di Asia Timur maupun negara lower middle income di AsiaTenggara, meskipun belum mencapai titik balik. Sedangkan untuk Foreign Direct Investment (FDI) dan Keterbukaan Ekonomi (OPEN) berpengaruh signifikan terhadap emisi CO2 baik di Asia Timur maupun di Asia Tenggara. Tanda hasil estimasi untuk semua variabel adalah positif, kecuali untuk Keterbukaan Ekonomi (OPEN) di Asia Timur yang menunjukkan tanda negatif. Kata Kunci: EKC, FDI, GLS, Keterbukaan Ekonomi, OLS. abstract This study aims to test the hypothesis of Environmental Kuznets Curve (EKC) in East Asia, which is the majority of its country's high income and in Southeast Asia whose majority of the country is lower middle income. In addition, in this study also examines the influence of Foreign Direct Investment (FDI) and Trade Openness (OPEN) on CO2 emissions. The data used in this study is secondary data from 1993-2015. This research uses Generalized Least Squares (GLS) and Ordinary Least Squares (OLS) method. The results show that theoretically, the Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis proves to be good in high income countries in East Asia and lower middle income countries in AsiaTenggara, although it has not yet reached a turning point. Foreign Direct Investment (FDI) and Trade Openness (OPEN) have a significant effect on CO2 emissions both in East Asia and Southeast Asia. The estimation marks for all variables are positive, except for the East Asian Trade Openness (OPEN) showing a negative sign. Keywords: EKC, FDI, GLS, OLS, Trade Openness.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HB Economic Theory
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan
Pengguna Deposit: 201896442 . Digilib
Date Deposited: 15 Aug 2018 03:14
Terakhir diubah: 15 Aug 2018 03:14
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32846

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir