PENGARUH APLIKASI BAKTERI Pseudomonas fluorescens ISOLAT SR01 TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

DESRYAN IRAWAN, 1414121061 (2018) PENGARUH APLIKASI BAKTERI Pseudomonas fluorescens ISOLAT SR01 TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (179Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2489Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2034Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit yang sering dijumpai pada budidaya bawang merah yaitu moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp.cepae. Pengendalian penyakit ini biasanya dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetik yang menimbulkan residu dan berdampak negatif pada lingkungan. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan bakteri antagonis Pseudomonas fluorescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri P. fluorescens terhadap keterjadian penyakit moler, dan konsentrasi bakteri P. fluorescens yang memiliki daya tekan tertinggi terhadap keterjadian penyakit moler. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Januari hingga April 2018. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan. Tujuh perlakuan tersebut adalah kontrol negatif (tanpa diberi perlakuan) (P0), P. fluorescens konsentrasi 1,18 x 105 CFU ml-1 (P1), P. fluorescens konsentrasi 1,18 x 106 CFU ii ml-1 (P2), P. fluorescens konsentrasi 1,18 x 107 CFU ml-1 (P3), P. fluorescens konsentrasi 1,18 x 108 CFU ml-1 (P4), P. fluorescens konsentrasi 1,18 x 109 CFU ml-1 (P5), dan kontrol positif (fungsida berbahan aktif ganda yaitu difenokonazol dan propikonzol) konsentrasi 1,5 ml l-1 (P6). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi P. fluorescens dapat menekan keterjadian penyakit moler (F. oxysporum) pada tanaman bawang merah. Aplikasi bakteri P. fluorescens dengan konsentrasi 1,18 x 107 CFU ml-1 merupakan konsentrasi yang memiliki daya tekan tertinggi terhadap keterjadian penyakit moler (F. oxysporum) pada tanaman bawang merah. Kata kunci : Bawang merah, F. oxysporum, konsentrasi, moler, P. fluorescens.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 201867911 . Digilib
Date Deposited: 16 Aug 2018 02:39
Terakhir diubah: 16 Aug 2018 02:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32873

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir