PENGGUNAAN BAHASA MAHOUT DAN TEKNIK PELATIHAN GAJAH SUMATERA UNTUK MENUNJANG EKOWISATA DI PUSAT LATIHAN GAJAH TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

Lailatul Muniroh, 14145150 (2018) PENGGUNAAN BAHASA MAHOUT DAN TEKNIK PELATIHAN GAJAH SUMATERA UNTUK MENUNJANG EKOWISATA DI PUSAT LATIHAN GAJAH TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (629Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (349Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan makhluk hidup untuk berinteraksi dengan tujuan saling mengerti antara satu dengan yang lain. Komunikasi menjadi jalan penghubung terciptanya suatu hal yang luar biasa antara mahout dan gajah yang dididik dengan bahasa yang dikemas dalam bentuk perintah. Perintah mahout terhadap gajah berdampak pada ketertarikan masyarakat untuk lebih mengenal satwa dilindungi tersebut. Selama ini penelitian tentang penggunaan bahasa mahout untuk berinteraksi dengan gajah belum pernah dilakukan, oleh karena itu penelitian ini sangat penting sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi kepuasan pengunjung di Pusat Latihan Gajah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginventarisasi penggunaan bahasa dan teknik yang dilakukan mahout dalam kegiatan ekowisata dengan menggunakan metode wawancara dan kuisioner (one score one indikator). Hasil penelitian menunjukan tercatat 63 penggunaan perintah yang dibagi menjadi 40 perintah verbal dan 23 perintah isyarat. Perintah tersebut diklasifikasikan Lailatul Muniroh berdasarkan 3 bagian tubuh gajah yang meliputi bagian kepala, badan dan kaki dengan jumlah presentase yang berbeda-beda. Keterampilan gajah dan mahout perlu dikembangkan pada semua kegiatan ekowisata terutama kegiatan di kolam pemandian, sehingga wisatawan dapat mengetahui pemandangan dan merasakan pengalaman tersebut agar lebih menarik perhatian wisatawan bukan hanya pada saat kegiatan atraksi. Kata Kunci: Bahasa mahout, ekowisata, teknik pelatihan. ABSTRACT Language is a communication tool used by living creatures to interact with the purpose of mutual understanding between one with another. Communication becomes the way of connecting to create an extraordinary thing between the mahout and the elephant by packing the language into commands. The mahout's command towards the elephant has an impact on people's interest to know more about the these protected animals. Therefore, the research of the use of the mahout’s language to interact with elephants has never been done, thus this research is very important as the references in improving the quality service for visitor’s satisfaction at the Elephant Training Center. This study aims to describe and know the use of language and techniques performed by the mahout in ecotourism activities using interview and questionnaire methods (one score one indicator). The results of the study showed that 63 commands divided into 40 verbal commands and 23 signaling commands. The order is classified based on 3 Lailatul Muniroh parts of the body of the elephant including the head, body and legs with different percentage. Elephant and mahout skills needed to be developed in all ecotourism activities, especially activities in bathing pool, in order to give knowledge for tourists so they can be able to know the scenery and the experience to attract more tourists, not only when the attraction activities. Keywords: Ecotourism, mahout language, training techniques.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Kehutanan
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 201804602 . Digilib
Date Deposited: 26 Sep 2018 01:57
Terakhir diubah: 26 Sep 2018 01:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33186

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir