DAVID CAMERON DAN REFERENDUM INGGRIS RAYA TAHUN 2016

NADIRA AULIA RULYANI, 1346071010 (2018) DAVID CAMERON DAN REFERENDUM INGGRIS RAYA TAHUN 2016. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (85Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (8Mb)
[img] File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (8Mb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan David Cameron dalam memberikan peluang adanya peristiwa British Exit atau referendum atas kengggotaan Inggris Raya di EU tahun 2016. Di dalam skripsi ini menjelaskan alasan-alasan dan dikaitkan dengan teori mengapa David Cameron memutuskan akan menggelar referendum pada Juni tahun 2016. Selain itu, dalam penulisan skripsi ini menggunakan teori pembuatan keputusan idiosinkratik & Trait Analaysis digunakan sebagai instrumen yang membantu dalam penelitian ini. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dokumen dan rekaman arsip. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Penulis akan menganalisis dan menjelaskan permasalahan berdasarkan data yang diperoleh lalu mengaitkannya dengan teori dan konsep yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa David Cameron adalah seorang pemimpin memiliki percaya diri yang sangat tinggi dan berpikir bahwa dirinya akan menggelar referendum dan seluruh masyarakat Inggris Raya akan tetap memilih untuk tetap berada di keanggotan di EU. Alasan dirinya untuk menggelar referendum juga di dasarkan seperti faktor internal yaitu melihat pertimbangan politik dan pemerintahan di Inggris Raya. Adapun faktor ekternal yaitu kebijakan EU yang bertentangan dengan Inggris Raya. Kata Kunci : David Cameron, Referendum, Uni Eropa, Inggris Raya. abstract The purpose of this research is to explain David Cameron's reasons for providing opportunities for British Exit events or a referendum on UK membership in the EU in 2016. In this thesis explains the reasons and is related to the theory why David Cameron and why he decided to hold a referendum on June 2016. In this thesis idiosyncratic & trait analysis and decision making process theories are used as an instrument that helps in this research. This thesis uses the case study research methods. Data collection techniques used in this study using the study of literature documents and archival records. Analysis techniques used in this research is a qualitative data analysis technique. The author will analyze and explain the problems based on the data obtained and then relate them to the theories and concepts used. The results of this research indicates that David Cameron is a leader who has very high confidence and thinks that he will hold a referendum and the entire UK community will still choose to remain in the membership in the EU. The reasons for him to hold a referendum is also based on internal factors that look at political considerations and government in the United Kingdom. The external factor is the EU policy that is against the United Kingdom. Key words : David Cameron, British Exit, European Union, United Kingdom

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> HB Economic Theory
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 188610581 . Digilib
Date Deposited: 15 Oct 2018 04:35
Terakhir diubah: 15 Oct 2018 04:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33545

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir