PENGARUH KOMPOSISI PUPUK TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT HAWAR PELEPAH (Rhizoctonia solani Kuhn) PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

NOPRI ROINALDI , 1414121177 (2018) PENGARUH KOMPOSISI PUPUK TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT HAWAR PELEPAH (Rhizoctonia solani Kuhn) PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt). FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (85Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1359Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1360Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit busuk pelepah yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani Kuhn adalah penyakit yang berbahaya, karena Rhizoctonia solani Kuhn juga menyebabkan busuk benih (seed rot) dan busuk bibit (seedling blight) pada tanaman jagung. Keparahan penyakit dapat dihambat dengan memperkuat jaringan tanaman dengan teknik pemupukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi pupuk dosis N tinggi dan K tinggi terhadap intensitas penyakit hawar pelepah pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Penelitian dilaksanakan di lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 6 perlakuan termasuk kontrol dengan 4 ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Perlakuan terdiri atas: P0 : Kontrol (Tanpa pupuk), P1a: 200 kg N/ha, 150 kg P/ha dan 150 kg K/ha. P1b: 200 kg N/ha, 150 kg P/ha dan 150 kg K/ha (tanpa inokulasi penyakit). P2: 300 kg N/ha, 150 kg P/ha Nopri Roinaldi dan 150 kg K/ha. P3 : 200 kg N/ha, 150 kg P/ha dan 225 kg K/ha. P4: NPK Phonska 300 kg/ha. Berdasarkan uji anova, pengaruh komposisi pupuk terhadap keterjadian dan keparahan penyakit adalah nyata pada minggu ke 5 MST, 6 MST, dan 7 MST. Sedangkan pada minggu ke 8 MST dan 9 MST tidak bebeda nyata terhadap keterjadian dan keparahan penyakit hawar pelepah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian komposisi pupuk dengan dosis N tinggi (300 kg N/ha (652 kg Urea), 150 kg P2O5/ha (326 kg TSP) dan 150 kg K2O/ha (250 kg KCl) meningkatkan intensitas serangan patogen penyebab penyakit hawar pelepah dan pemberian komposisi pupuk dengan dosis K tinggi (200 kg N/ha (434 kg Urea), 150 kg P2O5/ha (326 kg TSP) dan 225 kg K2O/ha (375 kg KCl) menghambat intansitas serangan patogen penyebab penyakit hawar pelepah pada tanaman jagung manis. Kata Kunci : Rhizoctonia solani, pupuk, jaringan tanaman.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 188118546 . Digilib
Date Deposited: 15 Oct 2018 02:35
Terakhir diubah: 15 Oct 2018 02:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33693

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir