ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PSAK 50 (REVISI 2010) DAN PSAK 55 (REVISI 2011) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI SELURUH INDONESIA ANALYSIS OF IMPLEMENTATION INFLUENCE PSAK 50 (REVISED 2010) AND PSAK 55 (REVISED 2011) ON EARNINGS MANAGEMENT IN REGIONAL DEVELOPMENT BANKS AROUND INDONESIA

INDRA MERVIANA, 1521031020 (2018) ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PSAK 50 (REVISI 2010) DAN PSAK 55 (REVISI 2011) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI SELURUH INDONESIA ANALYSIS OF IMPLEMENTATION INFLUENCE PSAK 50 (REVISED 2010) AND PSAK 55 (REVISED 2011) ON EARNINGS MANAGEMENT IN REGIONAL DEVELOPMENT BANKS AROUND INDONESIA. Masters thesis, Universitas Lampung.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb)
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (760Kb)
[img] File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (708Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris, apakah terdapat pengaruh penerapan PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) terhadap manajemen laba pada Bank Pembangunan Daerah yang ada di Indonesia 2009-2015. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) merupakan standar akuntansi keuangan yang digunakan di Indonesia untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. PSAK merupakan konvergensi dengan International Financial Reporting Standart atau IFRS, yang berlaku efektif per 1 januari 2012. PSAK 55 secara mendasar mengubah metode pengukuran dan pengakuan, salah satu perubahan adalah pengakuan aset keuangan, PSAK 55 membagi aset keuangan menjadi empat klasifikasi yaitu; aset keuangan yang ditetapkan untuk di ukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang di berikan atau piutang, serta aset tersedia untuk di jual, salah satu klasifikasi aset keuangan adalah pinjaman yang di berikan atau piutang. BPD atau Bank Pembangunan Daerah merupakan Bank Umum yang juga diwajibkan berpedoman pada PSAK 50 (revisi 2010) dan 55 (revisi 2011), yang ketentuannya secara terperinci diatur pada PAPI (Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia) yang terbit pada tahun 2008, dimana terdapat beberapa perubahan yang signifikan dengan pemberlakuan PSAK dimaksud, yang meliputi : Pemberlakuan bunga pinjaman dengan sistem bunga efektif, pengakuan pendapatan bunga secara akrual basic dan penerapan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Penelitian ini terdiri dari variabel manajemen laba sebagai variabel dependent, IFRS sebagai variabel independent dan variabel control yang terdiri dari ukuran perusahaan dan leverage. Manajemen laba dihitung menggunakan model estimasi Fixed Effect yang telah diuji menggunakan uji Chow dan uji Hausman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, penerapan PSAK 50 dan 55 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, dan kedua, leverage perusahaan memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap manajemen laba sedangkan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Kata Kunci : PSAK 50 (revisi 2010), PSAK 55 (revisi 2011), Manajemen Laba, CKPN, Akrual, BPD The purpose of this study was to test empirically whether there were Analysis of implementation influence PSAK 50 (Revised 2010) and PSAK 55 (Revised 2011) on Earning Management in the Regional Development Banks in Indonesia 2009-2015. PSAK (Statement of Financial Accounting Standards) is a financial accounting standard used in Indonesia to compile a company's financial statements. PSAK is a convergence with International Financial Reporting Standard or IFRS, which is effective as of January 1, 2012. PSAK 55 basically changes the measurement and recognition method, one of the changes is the recognition of financial assets, PSAK 55 divides financial assets into four classifications namely; Financial assets that are set to be measured at fair value through profit and loss, investments held to maturity, loans provided or receivables, and assets available for sale, one of the classifications of financial assets is loans provided or receivables. BPD or Regional Development Bank is a Commercial Bank that is also required to be guided by PSAK 50 (revised 2010) and 55 (revised 2011), whose provisions are detailed in PAPI (Indonesian Banking Accounting Guidelines) published in 2008, where there are several changes Significant with the application of the intended PSAK, which includes: Enforcement of interest rates with effective interest system, accrual basis recognition of interest income and application of allowance for impairment losses (CKPN). This study consisted of earnings management variables as dependent variables, IFRS as independent variables and control variables consisting of firm size and leverage. Earnings management is calculated using the Fixed Effect estimation model that has been tested using the Chow test and Hausman test. The results showed that, first, the application of PSAK 50 and 55 did not have a significant effect on earnings management, and second, the leverage of the company had a significant positive effect on earnings management while the size of the company did not have a significant influence on earnings management. Keywords: PSAK 50 (revised 2010), PSAK 55 (revised 2011), earnings management, CKPN, Accrual, BPD

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: > HF Commerce > HF5601 Accounting
> HJ Public Finance
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Ekonomi S2
Pengguna Deposit: 188198245 . Digilib
Date Deposited: 17 Oct 2018 08:11
Terakhir diubah: 17 Oct 2018 08:11
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33781

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir