Pratiwi Sarastika Azwar, 1222011030 (2014) JURIDICAL REVIEW CRIMINAL SYSTEM FOR NARCOTICS USERS BASED ON LAW NUMBER 35 YEAR 2009 TINJAUAN YURIDIS SISTEM PEMIDANAAN TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009. Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DEPAN.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (2813Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (26Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (146Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (206Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (147Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (15Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Users of narcotics and psychotropic substances is one of the victims of the crime of drug that should be protected as victims' rights. To that end, the criminal sanctions imposed against drug users should be in accordance also with the purpose of punishment. The problem in this study is how the law system for narcotics users in accordance with Law Number 35 year 2009 what criteria a user narcotics classified as narcotics addicts. The approach used is the problem of normative juridical approach and supported empirically juridical approach. The data used are primary and secondary data. The data is then presented in the form of stylized descriptions, and then pulled through application to a conclusion. Criminal system for drug users based on the concept of a double track system. Double track system is a criminal law policy governing the sanctions given to the abuse of drugs, in the form of criminal sanctions and the sanctions measures. Criteria classified as a narcotic users narcotics addict if the time period of 12 months using narcotics continuously. Individuals who abuse narcotics will not necessarily be reliance when a person is certainly abusing narcotic dependence. The judge in rendering a verdict based on appropriate considerations of conscience and uphold human rights, so that the punishment imposed on drug abuse achieve legal. And judges who handle narcotics cases to be more accurate in classifying offenders with drug abuse dealers, because the position of drug users as victims have rights that must be protected. Keywords : Criminal System, User, Narcotics. Pengguna narkotika dan psikotropika merupakan salah satu korban dari tindak pidana narkotika yang seharusnya mendapatkan perlindungan hak-hak sebagai korban. Untuk itu, sanksi pidana yang dikenakan terhadap pengguna narkotika harus sesuai juga dengan tujuan dari pemidanaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah sistem pemidanaan bagi pengguna narkotika menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan bagaimanakah kriteria seorang pengguna narkotika digolongkan sebagai pecandu narkotika. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan didukung denga pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang sudah diolah kemudian disajikan dalam bentuk uraian, kemudian untuk selanjutkan ditarik suatu kesimpulan. Sistem pemidanaan bagi pengguna narkotika didasari konsep dari double track system. Double track system merupakan kebijakan hukum pidana yang mengatur mengenai sanksi yang diberikan kepada pelaku penyalahgunaan narkotika, yakni berupa sanksi pidana dan sanksi. Kriteria seorang pengguna narkotika digolongkan sebagai pecandu narkotika jika dalam periode waktu 12 bulan menggunakan narkotika secara terus-menerus. Individu yang menyalahgunakan narkotika belum tentu akan ketergantungan sedangkan seseorang yang ketergantungan sudah pasti menyalahgunakan narkotika. Hakim didalam memberikan putusan didasarkan pertimbangan yang sesuai hati nurani dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, agar pemidanaan yang dikenakan terhadap penyalahgunaan narkotika mencapai tujuan hukumnya. Serta hakim yang menangani perkara narkotika agar lebih teliti dalam menggolongkan pelaku penyalahgunaan narkotika dengan pengerdar, karena kedudukan pengguna narkotika sebagai korban yang mempunyai hak-hak yang harus dilindungi. Kata Kunci: Sistem Pemidanaan, Pengguna, Narkotika.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 29 Sep 2014 01:52 |
Terakhir diubah: | 29 Sep 2014 01:52 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3416 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |