Ranalia Andriana, 1016011068 (2014) DESCRIBE THE NEED FOR RAW MATERIALS, CAPITAL REQUIREMENTS, LABOR MARKETING SYSTEM TAHU AND TEMPE IN DISTRICT WAY HALIM BANDAR LAMPUNG PENGRAJIN TAHU DAN TEMPE DI KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN. Fakultas Isip, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (482Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (431Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (224Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (46Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (65Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (45Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (114Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (132Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (62Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (156Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
One small business is the potential developed industry of making tofu and tempeh. If it is run serious business will definitely benefit as consumers tofu and tempeh are very broad, covering all social strata. Tofu and tempeh are not only consumed by the lower and middle classes, but also top class. It has seen the entry of products and tofu in the supermarket. Additionally, tofu and tempeh including nutritious side dishes and low cholesterol. Formulation of the problem in this research is: "How are tofu and tempeh in facing challenges in the form of raw materials, capital requirements, labor requirements, and marketing systems in Sub Way Halim?" The purpose of this study is to describe the need for raw materials, capital requirements, labor marketing system and tahu and tempe in District Way Halim Bandar Lampung. This type of research is a qualitative research used to explain the data in the form of oral and written so that researchers can understand more deeply about the phenomena or social setting events associated with focusing problems to be studied. Data were collected by interview. Data were then analyzed qualitatively, with the stages of reduction, display and verification of data. Informen in this study were craftsmen and tofu in District Way Halim riteria are entered into as many as 5 people. Based on the research and discussion that is tailored to the research focus of the obtained findings showed that the raw materials used are imported soybeans to obtain raw materials tahu and tempe no trouble Efforts made by craftsmen and tofu when raw materials were expensive is the way reduce the size and tofu with the same selling price. Capital employed tofu and tempeh are using their own capital and loans. Efforts are made is by borrowing capital from people nearby. Labor required tahu and tempe are 2-4 people, efforts made tofu and tempeh to get labor is to employ local people, so that labor can be met to make the process of production. Marketing systems tofu and tempeh is by opening his own stall in the market from morning until noon. Efforts are being made to artisans who do not have a stall is to entrust the goods craftsmen with kongsinasi systems craftsman with the payment after the goods are sold. Keywords: Tahu, Tempe, face the challenge Salah satu usaha kecil yang potensial dikembangkan adalah industri pembuatan tahu dan tempe. Kalau usaha itu dijalankan serius pasti akan menguntungkan karena konsumen tahu dan tempe sangat luas, mencakup semua strata sosial. Tahu dan tempe tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah dan menengah saja, tetapi juga kelas atas. Ini terlihat telah masuknya produk tahu dan tempe di pasar swalayan. Selain itu, tahu dan tempe termasuk lauk yang bergizi tinggi dan rendah kolesterol. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimanakah upaya pengrajin tahu dan tempe dalam menghadapi tantangan berupa bahan baku, kebutuhan modal, kebutuhan tenaga kerja, dan sistem pemasaran di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung?” Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan bahan baku, kebutuhan modal, tenaga kerja sistem pemasaran tahu dan tempe di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Tipe penelitian ini adalah kualitatif. Fokus penelitian ini adalah tantangan yang dihadapi pengrajin tahu tempe berupa bahan baku yang digunakan dalam memproduksi tahu dan tempe, besarnya modal yang digunakan dalam memproduksi tahu dan tempe, tenaga kerja yang dibutuhkan dalam memproduksitahu dan tempe dan sistem pemasaran pengrajin tahu dan tempe di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Data dikumpulkan dengan wawancara. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif, dengan tahapan reduksi, display dan verifikasi data. Informen dalam penelitian ini adalah Pengrajin tahu dan tempe di Kecamatan Way Halim Bandar Lampung yang masuk kedalam kriteria yaitu sebanyak 5 orang dengan menggunakan tehnik purposive di mana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disesuaikan dengan fokus penelitian maka diperoleh temuan yang menunjukkan bahwa bahan baku yang digunakan adalah kedelai impor. Untuk mendapatkan bahan baku pengrajin tahu dan tempe tidak mengalami kesulitan Upaya yang dilakukan oleh pengrajin tahu dan tempe ketika bahan baku sedang mahal adalah dengan cara memperkecil ukuran tahu dan tempe dengan harga jual yang sama. Modal yang digunakan pengrajin tahu dan tempe adalah menggunakan modal sendiri dan pinjaman. Upaya yang dilakukan adalah dengan meminjam modal dari orang terdekat. Tenaga kerja yang dibutuhkan pengrajin tahu dan tempe adalah sebanyak 2-4 orang, Upaya yang dilakukan pengrajin tahu dan tempe untuk mendapatkan tenaga kerja adalah dengan mempekerjakan masyarakat sekitar, sehingga dapat terpenuhi tenaga kerja untuk melakukan proses produksi. Sistem pemasaran pengrajin tahu dan tempe adalah dengan membuka kios sendiri di pasar dari pagi sampai dengan siang hari. Upaya yang dilakukan bagi pengrajin yang tidak memiliki kios yaitu dengan menitipkan barangnya kesesama pengrajin dengan sistem kongsinasi yaitu pembayaran setelah barang terjual. Kata Kunci: Tahu, tempe, menghadapi Tantangan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 29 Sep 2014 01:55 |
Terakhir diubah: | 29 Sep 2014 01:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3546 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |