RINI AYU PRAMESWARI, 1314121151 (2018) PENGAMATAN PENYAKIT PADA BERBAGAI KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) HASIL SELEKSI DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (87Kb) |
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1441Kb) |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1440Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Salah satu faktor penyebab penurunan produksi ubi kayu yaitu terdapat organisme pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang. Penanaman klon unggul ubi kayu yang tahan terhadap penyakit merupakan salah satu cara untuk mengurangi kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai penyakit yang terdapat pada berbagai klon ubi kayu hasil seleksi dan menduga keragaman intensitas beberapa penyakit yang ditemukan pada populasi F1 half-sib. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung, dan mulai dilakukan pengamatan di lapang pada bulan Oktober hingga Desember 2017. Dilanjutkan dengan kegiatan isolasi dan identifikasi patogen berdasarkan gejala di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penelitian ini merupakan survei lapang dan tidak menggunakan rancangan maupun ulangan. Sebaran data suatu karakter kuantitatif diketahui dari Box and Whisker Plot dengan menggunakan software The SAS System for Windows 9.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit-penyakit yang terdapat pada berbagai klon ubi kayu yaitu penyakit bercak daun coklat (Cercospora henningsii), bercak daun baur (Cercospora viscosae), dan hawar daun bakteri (Xanthomonas campestris). Intensitas penyakit bercak daun coklat yang tertinggi terdapat pada populasi F1 CMM 25-27-122 (36,67%) dengan keragaman luas, sedangkan populasi F1 UJ3 (2,50%) memiliki intensitas terendah dengan keragaman sempit. Intensitas penyakit bercak daun baur yang tertinggi terdapat pada populasi F1 BL 5-1 (68%) dengan keragaman luas, sedangkan populasi F1 BL 4 (3,10%) memiliki intensitas terendah dengan keragaman luas. Intensitas penyakit hawar daun bakteri yang tertinggi terdapat pada populasi F1 BL 5-1 (38,30%) dengan keragaman luas, sedangkan populasi F1 UJ3 (1,70%) memiliki intensitas terendah dengan keragaman luas. Kata kunci : keragaman, klon unggul, penyakit ubi kayu
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 188312727 . Digilib |
Date Deposited: | 22 Oct 2018 06:12 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2018 06:12 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37242 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |