KETIDAKADILAN GENDER DALAM KELUARGA (STUDI KASUS PADA RUMAH TANGGA DI KAMPUNG LINGSUH RAJABASA JAYA)

LUSSYTA ANGGRAINI, 1416011055 (2018) KETIDAKADILAN GENDER DALAM KELUARGA (STUDI KASUS PADA RUMAH TANGGA DI KAMPUNG LINGSUH RAJABASA JAYA). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (93Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (0b)
[img] File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (20Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku ketidakadilan gender dalam rumah tangga serta menganalisis, dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab ketidakadilan gender dalam rumah tangga di Kampung Lingsuh Rajabasa Jaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive. Data diperoleh menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ialah suami istri yang sudah memiliki anak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk ketidakadilan dan diskriminasi gender pada masyarakat Kampung Lingsuh Rajabasa Jaya yaitu: 1) Stereotip: perempuan telah dilabelkan untuk mengerjakan pekerjaan domestik, membuat perempuan enggan untuk bekerja diranah publik. 2) Subordinasi: keputusan laki-laki masih dominan dalam menentukan keputusan rumah tangga. 3) Marginalisasi: perempuan tidak bisa menentukan keputusan untuk dirinya sendiri. 4) Beban ganda: terjadi pada informan perempuan yang bekerja diranah publik menyebabkan jam kerja mereka lebih lama dari jam kerja laki-laki. 5) Kekerasan: kekerasan ekonomi terjadi dimana salah satu informan harus menafkahi suami dan anak-anaknya. Faktor-faktor terjadinya perilaku ketidakdilan gender yaitu 1) Konstruksi Biologis: kondisi fisik dan kemampuan perempuan dianggap lebih lemah dari laki-laki. 2) Konstruksi Sosial: orang tua cendrung stereotip pada pekerjaan perempuan yaitu pekerjaan domestik. Masyarakat sekitar pun cenderung menganut paham patriarki yang lebih mengutamakan anak laki-laki. 3) Konstruksi Agama: yaitu ajaran yang bersifat dogmatis dan bias gender masih membatasi hak-hak perempuan untuk berada diranah publik. Kata kunci: Ketidakadilan, Gender, Keluarga GENDER INJURITY IN FAMILIES (Case Study on Households in Kampung Lingsuh Rajabasa Jaya) This study aims to determine forms of gender injustice in the households and to analyze and describe the factors causing gender injustice in the households in Lingsuh Rajabasa Jaya village. This study applied qualitative approach with the determination of the informants was carried out using purposive sampling technique. The data collection was obtained through interviews, observation and documentation. The informants in this study are husband and wife who already have children. Based on the results of the study, there were several forms of gender injustice and discrimination in the society of Lingsuh Rajabasa Jaya village, such as: 1) stereotype: women are labeled to merely do the domestic works, this stereotype somehow makes women reluctant to work in public. 2) Subordination: male decisions are still dominant in determining household decisions. 3) Marginalization: women cannot determine a decision for themselves. 4) The double burden of some informants who decided to work in public has caused their working hours to be longer than men's working hours. 5) Violence: The domestic violence due to household financial factor still occurs which makes one of the informants work to help support her husband and children. There were several factors causing the behaviour of gender injustice, namely: 1) Biological Construction: the women's physical condition and ability are perceived to be weaker than men's. 2) Social Construction: the parents tend to stereotype the work of women as merely a domestic work. In addition, the rest of the community tends to adhere to patriarchy principle that prioritizes boys. 3) Construction of Religion: the dogmatic and gender-biased teachings that still limit women's rights to be in the public works. Keywords: Injustice, Gender, Household

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> HM Sociology
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 188807126 . Digilib
Date Deposited: 23 Oct 2018 07:00
Terakhir diubah: 23 Oct 2018 07:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37270

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir