Dwi Oktavia, 1013033034 (2014) PERJUANGAN CORPS POLISI MILITER (CPM) DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KAWEDANAN GEDONGTATAAN KARESIDENAN LAMPUNG TAHUN 1949. FKIP, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (149Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (160Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf Download (152Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (64Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (102Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56, maka rakyat Indonesia dihadapkan langsung oleh masalah yang cukup besar yaitu mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman bangsa asing khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia. Ketika Belanda mendarat di Lampung pada tanggal 1 Januari 1949 dan berhasil menguasai pusat pemerintahan di Kota Tanjungkarang-Telukbetung, maka pada saat itu seluruh pemerintahan Karesidenan Lampung beserta Staff dan pasukan kekuatan militer berpindah ke Kawedanan Gedongtataan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses perjuangan Corps Polisi Militer dalam memepertahankan kemerdekaan di Kawedanan Gedongtataan Karesidenan Lampung tahun 1949. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis. Variabel yang digunakan merupakan variabel tunggal, sedangkan teknik analisis data yang digunakan teknik data kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah setelah Tanjungkarang-Telukbetung berhasil dikuasai oleh Belanda, di Gedongtataan diadakan konsolidasi pasukan untuk mempertahankan daerah-daerah yang akan dikuasai oleh Belanda. pada tanggal 15 januari 1949 kecamatan Gedongtataan berhasil dikuasai oleh Belanda setelah terjadi berbagai pertempuran seperti di Desa Krandegan dan Karanganyar. Pada tanggal 16 Januari 1949 Belanda menyerang Gadingrejo. Di Gadingrejo dalam tahap persiapan pasukan mengadakan konsolidasi pasukan dengan membagi pasukan menjadi tiga Front yaitu Sayap Kanan, Sayap Kiri dan Sayap Tengah, pada akhirnya Gadingrejo dikuasai juga oleh Belanda dengan berbagai perlawanan sengit. Selanjutnya pasukan CPM ditugaskan untuk mempertahankan kecamatan Sukoharjo, maka diadakan konsolidasi pasukan oleh CPM dengan membagi wilayah Sukoharjo menjadi pos-pos pertahanan. Belanda yang ingin menguasai Sukoharjo mengadakan serangan-serangan ke pos-pos seperti di Desa Mataram, Margoyoso dan Bukit Sutopo. Pada tanggal 15 Oktober 1949 diadakan perundingan antara CPM dengan Belanda untuk merencanakan penyerahan kedaulatan yang akan diwakili secara simbolik oleh Kapten Suratno. Tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan di PJKA Kotabumi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah proses perjuangan Corps Polisi Militer (CPM) dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Kawedanan Gedongtataan Karesidenan Lampung tahun 1949 adalah dilakukan perlawanan-perlawanan di kecamatan Gedongtataan, Gadingrejo dan Sukoharjo. Masing-masing perlawanan di kecamatan tersebut terdapat beberapa tahapan mulai dari persiapan yang mengadakan konsolidasi pasukan dan menentukan strategi di Gedongtataan, Gadingrejo dan Sukoharjo, pelaksanaan yaitu perlawanan di daerah Gedongtataan, Gadingrejo dan daerah sekitar Sukoharjo dan penyelesaian yang Gedongtataan dan Gadingrejo berhasil dikuasai oleh Belanda sehingga pasukan CPM mundur ke Sukoharjo. Di Sukoharjo terjadi perundingan antara CPM dengan Tentara Belanda. Akhirnya Corps Polisi Militer (CPM) berhasil mempertahankan kemerdekaan di Lampung dan Lampung tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 047567 . Digilib |
Date Deposited: | 09 Oct 2014 07:24 |
Terakhir diubah: | 09 Oct 2014 07:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3923 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |