Yul Edy Siswanto, WAWANG ANDRIANTO (2014) ANTARA MERUSAK DAN MEMANFAATKAN HUTAN MANGROVE PADA MASYARAKAT PESISIR (Studi Etnosains pada Hutan “Bakau” di Masyarakat Pesisir Desa Pematang Pasir, Lampung). FISIP, Universitas Lampung.
|
File PDF
Abstract.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (129Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab III.pdf Download (50Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab V.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1843Kb) |
||
|
File PDF
Bab VI.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
Archive
Lampiran.zip Download (1171Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Indonesia is a country with rich natural resources, and of them is mangrove forest. Pematang Pasir village people (Lampung) has long been using mangrove forest to make their living. The mangrove uses by local people are fishing, catching crabs, taking wood for fuel, and making fish ponds. Despite of warning from forestry police prohibiting log mangrove trees, people are persistent to log the mangrove forest. Ironically, people destructing mangrove forest received facilities from village government in form of Letter of Mangrove Forest Working Permit. The aforementioned facts confused people status between destructing and using mangrove forest. Mangrove is groups of plants growing along the coast and mangrove has a high adaptation ability to salinity of brackish water where it has to live in this environment. Mangrove forest functions to protect mainland from sea water abrasion, to provide living for people, to be environment for sea fish breeding. People have their reasons for inhabiting and using mangrove forest; not only for mangrove potential, but also their social background to live there. People control to mangrove forest is conducted by processes and from one season to another. People are aware of what they are doing as destructing mangrove forest. However, they do not have other options because their family members need food and their children have to go to school. Stopping mangrove forest destruction can be done by means of some stages. First, people should be aware of environment potentials when it is in good and destructed conditions, second village government should be consistent about their job descriptions and coordinate with its people to preserve environment, and finally, the Forestry Office should be routinely monitoring mangrove forest register. Keywords : Mangrove, Use, Destruction Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumberdaya alam, salah satu kekayaan alamnya adalah hutan mangrove. Masyarakat Desa Pematang Pasir (Lampung) sudah lama menggunakan hutan mangrove untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bentuk penggunaan hutan mangrove oleh masyarakat setempat berupa penangkapan ikan, kepiting, mengambil kayu, dan membuat tambak. Meski polisi kehutanan Lampung Selatan sudah memberikan peringatan agar warga tidak lagi menebang pohon mangrove warga tetap melakukan penggundulan hutan. Paling ironis lagi, fenomena warga merusak hutan mangrove mendapat fasilitas dari pemerintah desa berupa Surat Izin Garap. Beberapa hal diatas memberikan ketidak jelasan antara merusak dan memanfaatkan hutan mangrove. Mangrove adalah kelompok tumbuhan berkayu yang tumbuh di sekelilinh garis pantai dan memiliki adaptasi yang tinggi terhadap salinitas payau dan harus hidup pada kondisi lingkungan yang demikian. Hutan mangrove memiliki fungsi diantaranya adalah fungsi melindungi darat dari abrasi laut, mangrove dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, dan mangrove berfungsi sebagai tempat berkembang biak ikan-ikan laut. Masyarakat memiliki alasan untuk tinggal dan memanfaatkan hutan mangrove tidak hanya potensi hutan mangrove tetapi juga latar belakang sosial msayarakat sendiri menjadi alasan mengapa mereka ada disana. Penguasaan masyarakat terhadap hutan mangrove dilakukan dengan proses dan musim-ke musim. Masyarakat sadar akan apa yang mereka lakukan merupan bagian dari pengrusakan hutan mangrove. Tetapi mereka tidak memiliki alteratif lain, karena keluarga mereka butuh makan dan sekolah anak-anak butuh biaya. Penghentian pengrusakan hutan mangrove oleh masyarakat bisa di hentikan dengan beberapa tahapan. Pertama masyarakat harus sadar akan potensi lingkungan saat baik maupun rusak, pemerintah desa harus konsisten akan tugas dann fungsinya dan berkordinasi dengan masyarakat untuk melestarikan lingkungan, dinas kehutanan juga harus rutin melakukan pengawasan di dalam hutan register mangrove. Kata kunci: Mangrove, Pemanfaatan, Pengrusakan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HV Social pathology. Social and public welfare > Kehutanan |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | Robidin |
Date Deposited: | 15 Jan 2014 08:06 |
Terakhir diubah: | 15 Jan 2014 08:06 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/462 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |