PERANAN INTEKAM POLRI DALAM MENGANTISIPASI KONFLIK SOSIAL (STUDI DI WILAYAH HUKUM POLDA LAMPUNG)

D. Marbun, Daniel Marbun (2013) PERANAN INTEKAM POLRI DALAM MENGANTISIPASI KONFLIK SOSIAL (STUDI DI WILAYAH HUKUM POLDA LAMPUNG). Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (58Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (182Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (170Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (42Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 1.pdf - Published Version

Download (120Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 2.pdf - Published Version

Download (158Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 3.pdf - Published Version

Download (117Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (204Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB 5.pdf - Published Version

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (47Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masyarakat yang merupakan elemen dasar dalam terbentuknya suatu Negara haruslah saling bersatu. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kolektif dimana manusia itu bergaul dan berinteraksi. Interaksi antar individu dengan keinginan dan tujuan yang sama tersebut pada akhirnya melahirkan kebudayaan. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain, sementara kebudayaan adalah suatu sistem norma dan nilai yang terorganisasi yang menjadi pegangan bagi masyarakat tersebut. Melalui kebudayaan, manusia menciptakan tatanan kehidupan yang ideal di muka bumi. Apabila interaksi antar masyarakat mengalami suatu gesekan ataupun pertentangan, tentunya hal ini dapat menyebabkan konflik sosial. Konflik sosial dapat disebabkan oleh banyak hal, yaitu perbedaan pemikiran, perbedaan latar belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan kelompok, perubahan nilai sosial yang cepat dalam masyarakat, dan kesenjangan sosial yang ada. Intelkam POLRI yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi perubahan dinamika sosial masyarakat yang berkembang harus sangat jeli dan peka. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi Konflik Sosial di dalam masyarakat. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini dengan mengajukan dua permasalahan, yaitu bagaimanakah peranan Intelkam POLRI dalam mengantisipasi Konflik Sosial dan apa sajakah faktor-faktor penghambat Intelkam POLRI dalam mengantisipasi Konflik Sosial. Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu diperoleh dari wawancara dan perundang-undangan, data sekunder adalah data-data yang diambil dari literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan, karya-karya ilmiah dan hasil penelitian pakar sesuai dengan obyek pembahasan penelitian, dan data tersier antara lain berupa bahan-bahan yanng dapat menunjang bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis maka peranan Intelkam POLRI dalam mengantisipasi konflik sosial adalah dengan memelihara kondisi damai dalam masyarakat, mengembangkan sistem penyelesaian konflik secara damai, meredam potensi konflik, dan membangun sistem peringatan dini. Sistem penyelesaian masalah di tingkat terendah masyarakat pun dilakukan dengan Rembuk Pekon atau penyelesaian masalah secara musyawarah untuk mufakat tanpa harus dilakukannya proses hukum berupa litigasi, hal ini juga mencegah terjadi konflik sosial yang beralaskan balas dendam apabila salah satu pihak diproses secara hukum yang berlaku. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Intelkam POLRI juga mendapat beberapa faktor penghambat yaitu faktor kurangnya personil, kurang memadainya sarana dan prasarana, serta kurangnya pendanaan guna menunjang kinerja intelkam. Penulis juga menyarankan agar proes pendekatan POLRI kepada masyarakat harus dilakukan secara emosional serta diutamakannya proses Rembuk Pekon dalam setiap penyelesaian masalah di masyarakat. Untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Intelkam POLRI dalam mengantisipasi konflik sosial, maka faktorfaktor penghambat haruslah dihilangkan atau diminimalisir secara cepat. Kata Kunci : Peranan, Intelkam, POLRI, Konflik Sosial

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HX Socialism. Communism. Anarchism
>
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 17 Jan 2014 05:09
Terakhir diubah: 17 Jan 2014 05:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/528

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir