KARAKTERISASI PENYALAAN MAGNESIUM AZ31 PADA PROSES BUBUT MENGGUNAKAN APLIKASI THERMOGRAFI

FENY SETIAWAN, 0915021033 (2014) KARAKTERISASI PENYALAAN MAGNESIUM AZ31 PADA PROSES BUBUT MENGGUNAKAN APLIKASI THERMOGRAFI. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
Abstract.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Cover dalam.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Hlm. Persetujuan.pdf

Download (485Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Hlm. Pengesahan.pdf

Download (445Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Hlm. Pernyataan.pdf

Download (236Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Riwayat Hidup.pdf

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Moto.pdf

Download (132Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Persembahan.pdf

Download (92Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
San wacana.pdf

Download (246Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Isi.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Tabel.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Gambar.pdf

Download (152Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 1.pdf

Download (154Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 2.pdf

Download (916Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 3.pdf

Download (553Kb) | Preview
[img] File PDF
Bab 4.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (603Kb)
[img]
Preview
File PDF
Bab 5.pdf

Download (85Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Pustaka.pdf

Download (164Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

abstrak indonesia Magnesium memiliki sifat ringan, keuletan yang baik serta ketahanan korosi yang baik. Namun magnesium sangat mudah terbakar karena magnesium rektif terhadap oksigen dan senyawa lain terutama berbentuk serbuk. Seperti diketahui bahwa suhu penyalaan magnesium pada tekanan atmosfir berada dibawah titik cairnya yaitu 623 oC. Salah satu cara untuk mengetahui penyalaan dengan menggunakan aplikasi thermografi. Thermografi juga mampu menangkap peristiwa penyalaan pada saat proses pemesinan. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pemesinan batang magnesium AZ31 dengan berbagai kondisi pemesinan bubut dan kelembapan udara 73 %. Dari hasil eksperimen, temperatur naik seiring dengan kenaikan kecepatan potong pada berbagai laju pemakanan dan kedalaman potong. Disamping itu pemesinan magnesium diperoleh penyalaan pada kecepatan potong 180 m/min menghasilkan suhu 553,235 oC dan kecepatan potong 200 m/min menghasilkan suhu 620,675 oC. Kedua penyalaan terjadi pada gerak makan 0,05 mm/rev serta kedalaman potong 0,05 mm. Histogram akan menunjukkan titik puncak tertinggi pada area terang apabila terjadi penyalaan. Semakin tinggi kecepatan potong maka suhu akan meningkat pula. Seiring tingginya kecepatan potong yang digunakan, memiliki peranan penting terjadinya penyalaan. Dengan begitu perlu dihindari penggunaan beberapa parameter tersebut yang memungkinkan terjadinya penyalaan. Kata kunci: magnesium AZ31, thermografi, penyalaan, bubut, distribusi suhu, histogram abstract inggris Magnesium has a light characteristic, good ductility and good corrosion resistance. But magnesium is highly flammable because magnesium reactive to oxygen and other compounds, especially in the form of powder. as it is known that magnesium ignition temperature at atmospheric pressure it is under the liquid point is. 623 oC. One measure to measure ignition temperature is by using thermografi application. Thermografi is also able to capture the event of ignition at the time of the machining process. Data collection was done by machining AZ31 magnesium rod with various machining conditions and at the humidity 73 %. From the results of experiments, the temperature rise along with increase cutting speed at various feed rate and depth of cut. Beside that, magnesium ignition occured at the cutting speed of 180 m/min resulted in the temperature of 553.235 ° C and cutting speed of 200 m/min resulted in the temperature of 620.675 ° C. Both ignition occured in feed rate of 0.05 mm/rev and depth of cut of 0.05 mm. Histogram shown the highest peak point in the bright area in the ignition. The higher of cutting speed, the temperature will increase as well. Along the high cutting speeds are used, have an important role occurrence of ignition. Thus to avoid the use of some of the parameters that allow the ignition Keywords: magnesium AZ31, thermografi, ignition, the lathe, the distribution of temperature, histogram

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT Perpustakaan Unila
Date Deposited: 17 Nov 2014 06:13
Terakhir diubah: 17 Nov 2014 06:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5374

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir