KERJA SAMA ASEAN DAN TIONGKOK DALAM MENGENDALIKAN PERDAGANGAN OPIUM DI KAWASAN ‘SEGITIGA EMAS’, 2000-2014

FITRI FATHARANI, 1416071034 (2019) KERJA SAMA ASEAN DAN TIONGKOK DALAM MENGENDALIKAN PERDAGANGAN OPIUM DI KAWASAN ‘SEGITIGA EMAS’, 2000-2014. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (66Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2915Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2291Kb) | Preview

Abstrak

ASEAN dan Tiongkok sebagai pihak paling terkena dampak dari aktivitas perdagangan opium di Kawasan ‘Segitiga Emas’ melakukan kerja sama dalam mengendalikan perdagangan opium di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perdagangan opium di Kawasan ‘Segitiga Emas’ dan menganalisis kerja sama ASEAN dan Tiongkok dalam mengendalikan perdagangan opium di Kawasan ‘Segitiga Emas’ tahun 2000-2014 menggunakan teori liberal institusional, konsep kerja sama internasional, dan konsep kejahatan transnasional terorgansir. Jenis penelitian tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari UNODC seperti data luas lahan budidaya opium, produksi potensial, jumlah pengguna, dan alasan petani menanam opium. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui studi pustaka, dokumentasi, dan situs daring resmi dan dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski ASEAN dan Tiongkok memiliki latar belakang yang sama dalam kerja sama, tetapi kerja sama dalam mengendalikan perdagangan opium di wilayah 'Segitiga Emas' pada tahun 2000-2014 tidak sepenuhnya dilaksanakan sehingga kerja sama relatif tidak memenuhi tujuan. Kurangnya dana, fasilitas perawatan dan rehabilitasi yang tidak efektif, ketimpangan hukum dan penerapan undang�undang, serta penggunaan dana program alternatif yang tidak efisien merupakan hambatan untuk mencapai tujuan kerja sama. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar ASEAN dan Tiongkok mencari sumber dana lain seperti dari organisasi internasional, serta secara proaktif mengadakan penelitian dan pelatihan mengenai teknologi terbaru yang dapat diimplementasikan dalam mengendalikan perdagangan ilegal narkotika. Kata kunci: ASEAN dan Tiongkok, Kawasan ‘Segitiga Emas’, Kerja Sama, Perdagangan Opium ASEAN and China as the parties most affected by opium trade activities in the 'Golden Triangle' Area are cooperating in controlling the opium trade in the area. This study aims to explain opium trade in the 'Golden Triangle' Area and analyze ASEAN and China cooperation in controlling the opium trade in the 'Golden Triangle' Area in 2000-2014, using the theory of institutional liberals, the concept of international cooperation, and the concept of organized transnational crime. This type of research is qualitative descriptive research. The data used were secondary data obtained from UNODC such as data on the area of opium cultivation, potential production, number of users, and the reason farmers plant opium. The research data was collected through library research, documentation, and official online sites which were analyzed using data analysis techniques modeled by Miles and Hubberman. The results shows that ASEAN and China had a strong background in collaboration; in controlling the opium trade in the 'Golden Triangle' area in 2000-2014 was not fully implemented so that cooperation did not meet the objectives of cooperation. Lack of funds, ineffective rehabilitation and care facilities, legal inequality and the application of laws, and the use of inefficient alternative programs were obstacles to achieving the goals of cooperation. Therefore, this study suggests that ASEAN and China seek other funding sources such as international organizations, and proactively conduct research and training on the latest technologies that can be implemented in controlling the illegal trade in narcotics. Keywords: ACCORD, ASEAN and China, Cooperation, ‘Golden Triangle’, Opium Trade.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > H Social Sciences (General)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 15 Mar 2022 07:30
Terakhir diubah: 15 Mar 2022 07:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/54705

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir