HUBUNGAN NILAI SELF-TRANSCENDENCE DAN SELF- ENHANCEMENT DENGAN PERILAKU ETIS PELAKU USAHA MIKRO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi pada Pelaku Usaha Mikro bidang Fashion dan Kecantikan di Bandarlampung)

Elmyra Zerlina, 1611011080 (2019) HUBUNGAN NILAI SELF-TRANSCENDENCE DAN SELF- ENHANCEMENT DENGAN PERILAKU ETIS PELAKU USAHA MIKRO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi pada Pelaku Usaha Mikro bidang Fashion dan Kecantikan di Bandarlampung). FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (159Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2313Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2199Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

The usage of organic and counterfeit fashion and beauty products has now been an ethical phenomenon happening in Bandarlampung. Personal values have long been associated with ethical behaviour in decision making. This study examines the causal relationship between self-transcendence values, self-enhancement values and ethical behaviour on decision making of micro fashion and beauty business practitioners in Bandarlampung as they relate to the usage of organic and counterfeit fashion and beauty products. The relationship was measured using Spearman correlation analysis. A significant positive relationship between self- transcendence values and ethical behaviour of decision making and a significant negative relationship between self-enhancement values and ethical behaviour of decision making was found on this study. Key Words: Personal values, self-transcendence values, self enhancement values, ethical behaviour, decision making, ethical dilemma, the Fritzsche model, organic fashion and beauty products, counterfeit fashion and beauty products Penggunaan produk fashion dan kecantikan organik dan produk fashion dan kecantikan palsu dalam usaha yang menjadi fenomena etis yang terjadi di Bandarlampung. Nilai personal banyak diasosiasikan dengan perilaku etis dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menguji hubungan kausal nilai self- transcendence dan self-enhancement dengan perilaku etis pelaku usaha mikro bidang fashion dan kecantikan di Bandarlampung terkait penggunaan produk fashion dan kecantikan organik dan produk fashion dan kecantikan palsu. Hubungan diukur menggunakan analisis korelasi Spearman. Hasil dari penelitian ini adalah nilai self-transcendence memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku etis dalam pengambilan keputusan dan nilai self-enhancement memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan perilaku etis dalam pengambilan keputusan. Kata Kunci: Nilai personal, nilai self-transcendence, nilai self enhancement, perilaku etis, pengambilan keputusan, dilema etis, model Fritzsche, produk fashion dan kecantikan organik, produk fashion dan kecantikan palsu

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HB Economic Theory
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Manajemen
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 17 Mar 2022 05:59
Terakhir diubah: 17 Mar 2022 05:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/54811

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir