ISTIQOMAH SOLEHATUNNISA, 1416041047 (2019) IMPLEMENTASI PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH) DI KELURAHAN SAWAH LAMA KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (189Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2264Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1478Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
The spread and growth of the inhabitants in Indonesia does not come along with the profound and integrated urban planning. The urban planning is not prepared or planned to cover up the big growth of the society in a relatively short period; consequently, it creates new problem in the area of the city. One of the problems is the appearance of slum area. The number of citizens categorized as pauper in the urban area has increased to 10.49 million inhabitants in 2017. They stay in a slum area of 38.431 hectares with the total of 7.6 million dwellings. Thus, the author is interested in conducting a further research to implement a program called KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) – slum-area free – in the sub district of Sawah Lama Tanjung Karang Timur, City of Bandar Lampung. The purpose of this research is to obtain the descriptive analysis of KOTAKU program implementation in the sub district of Sawah Lama Tanjung Karang Timur, City of Bandar Lampung. The result of the research showed the achievement of the KOTAKU program implementation in the sub district of Sawah Lama. According to Marrie S. ii Grindle, this program aims to decrease the slum area and prevent the new one showing up. This indicator showed a percentage of success of 85% seen from the funds provided by the government were used well. It can be seen from the availability of the garbage load, road with paving block, water drainage and water infiltration. However, the existence of the involved actors’ powers, interests, and strategies might obstruct the implementation of KOTAKU program because there are still some people who misuse the power for their own pleasure. Moreover, the lack of the citizens’ participation in this program is affected by some factors: lack of sanitation awareness, lack of believe in the program, and lack of knowledge about the establishment. Thus, socialization and approach need to be carried out in order to educate the society about this program, especially the people in Sawah Lama, so that their participation on this program can increase compared to the previous period. Keywords: Implementation, KOTAKU Program, Sawah Lama Sub�District, Slum Area Penyebaran dan pertumbuhan penduduk di Indonesia, tidak dibarengi dengan penataan dan perencanaan kota yang menyeluruh dan terpadu. Penataan kota tidak dipersiapkan atau direncanakan untuk menampung pertumbuhan penduduk yang besar dalam waktu yang relatif pendek, sehingga pada akhirnya, hal ini menimbulkan permasalahan baru pada kawasan perkotaan. Salah satu permasalahan yang terjadi di daerah perkotaan adalah munculnya permukiman kumuh. Jumlah penduduk dalam kategori miskin di wilayah perkotaan menjadi 10,49 juta jiwa pada tahun 2017. Masyarakat menempati kawasan kumuh seluas 38.431 hektare dengan jumlah rumah mencapai 7,6 juta rumah. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh bagaimanakah Implementasi dari Program KOTAKU di kelurahan Sawah Lama Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh analisa deskripsi IMPLEMENTASI PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH) DI KELURAHAN SAWAH LAMA KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG iv tentang Implementasi Program KOTAKU (kota Tanpa Kumuh) di Kelurahan Sawah Lama Kota Bandar Lampung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Porgram KOTAKU di Kelurahan Sawah Lama berdasarkan isi kebijakan dan lingkungan implementasi yaitu program KOTAKU bertujuan untuk mengurangi pemukiman kumuh dan mencegah timbulnya pemukiman kumuh baru, pada indikator ini persentase berhasilnya adalah sebesar 85% karena dilihat dari dana yang diberikan pemerintah sudah diberikan serta digunakan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari sudah tersedianya angkutan sampah, infrastruktur jalan yang sudah di paving block maupun pembuatan drainase dan resapan air. Namun adanya kekukasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat justru dapat menghambat pengimplementasian Program KOTAKU karena msaih terdapat oknum yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Selai itu, kurangnya partisipasi masyarakat dalam program ini dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya, kurangnya kesadaran masyarakat, kesibukan masyarakat, kurangnya kepercayaan masyarakat tentang penyelenggaraan program Kotaku, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembangunan. Oleh karena itu program KOTAKU sebaiknya sosialisasi dan pendekatan lebih lanjut mengenai program Kotaku kepada semua masyarakat di Kelurahan Sawah Lama agar partisipasi warga terhadap pentingnya daerah bebas kumuh lebih meningkat dari sebelumnya Kata Kunci : Implementasi, Program KOTAKU, Kelurahan Sawah Lama, Daerah Kumuh
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > H Social Sciences (General) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 07:58 |
Terakhir diubah: | 17 Mar 2022 07:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55096 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |