PENGUJIAN Trichoderma spp. DARI BEBERAPA LOKASI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) PADA TANAMAN JAGUNG

Heru Pranata, 1514121176 (2019) PENGUJIAN Trichoderma spp. DARI BEBERAPA LOKASI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) PADA TANAMAN JAGUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
Text
1. ABSTRAK.pdf

Download (172Kb) | Preview
[img] Text
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2900Kb)
[img]
Preview
Text
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2894Kb) | Preview

Abstrak

Salah satu kendala dalam budidaya jagung adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh Peronosclerospora sp. Lazimnya bulai dikendalikan dengan metalaksil yang telah dikenal memiliki dampak negatif yaitu timbulnya patogen tahan dan menekan mikroba yang menguntungkan. Alternatif pengendalian yang mulai dikembangkan saat ini diantaranya yaitu pemanfaatan agensia hayati. Salah satu agensia hayati yang berpotensi adalah Trichoderma spp.. Jamur ini dapat tumbuh di tempat yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Trichoderma spp. yang mampu mengendalikan penyakit bulai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Desember 2018 – April 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan (kelompok). 4 Perlakuan terdiri atas (T0) tanpa isolat Trichoderma sp., (T1) Trichoderma sp. isolat Sukoharjo, (T2) Trichoderma sp. isolat Gedong Tataan, (T3) Trichoderma sp. isolat Hajimena, (T4) Trichoderma sp. isolat Margodadi, (T5) Trichoderma sp. isolat Tegineneng, dan (T6) Trichoderma sp. isolat Gunung Sugih. Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, keterjadian penyakit, keparahan penyakit, bobot kering berangkasan, dan tinggi tanaman. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan selanjutnya diuji dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma sp. isolat Hajimena dan isolat Margodadi mampu memperpanjang masa inkubasi jika dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan Trichoderma sp. isolat Sukoharjo, Gedong Tataan, Hajimena, Margodadi, dan Tegineneng dapat menekan keterjadian penyakit bulai, kecuali Trichoderma sp. isolat Gunung Sugih. Semua isolat Trichoderma spp. dapat menekan keparahan penyakit bulai. Trichoderma sp. isolat Hajimena dapat meningkatkan bobot kering berangkasan. Sedangkan Trichoderma sp. isolat Margodadi dapat meningkatkan tinggi tanaman jagung. Isolat Trchoderma sp. yang terbaik dalam mengendalikan penyakit bulai yaitu isolat Hajimena. Hal ini karena Trichoderma sp. isolat Hajimena menunjukkan masa inkubasi yang lebih lama, keterjadian penyakit, dan keparahan penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci : penyakit bulai, tanaman jagung, Trichoderma spp..

Tipe Karya Ilmiah: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Depositing User: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 22 Mar 2022 04:30
Last Modified: 22 Mar 2022 04:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55294

Actions (login required)

View Item View Item