MIA MURNIATI, 1514121022 (2019) PEMBUATAN MUTAN JAMUR Talaromyces sayulitensis ISOLAT A8 TAHAN TERHADAP FUNGISIDA BERBAHAN AKTIF METIL TIOFANAT DENGAN IRADIASI SINAR UV. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (108Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1672Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1623Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengendalian secara hayati sebagai bagian dari PHT harus lebih diperhatikan sebagai salah satu cara yang paling aman dan ramah bagi lingkungan. Jamur entomopatogen merupakan salah satu bagian dari teknik pengendalian secara hayati. Jamur Talaromyces sayulitensis adalah salah satu jamur entomopatogen yang dapat ditemukan dengan mudah dibeberapa habitat seperti tanah dan kompos. Aplikasi T. sayulitensis di lapang sering terhambat oleh pengaruh aplikasi fungisida sintetik untuk pengendalian patogen tanaman, khususnya fungisida metil tiofanat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mutan jamur T. sayulitensis yang tahan terhadap fungisida metil tiofanat dengan iradiasi sinar UV selama 15, 20, 25, 30, dan 35 menit. Pada penelitian ini terdapat 7 pelakuan, yaitu A8P1 (iradiasi sinar UV 15 menit), A8P2 (iradiasi sinar UV 20 menit), A8P3 (iradiasi sinar UV 25 menit), A8P4 (iradiasi sinar UV 30 menit), PEMBUATAN MUTAN JAMUR Talaromyces sayulitensis ISOLAT A8 TAHAN TERHADAP FUNGISIDA BERBAHAN AKTIF METIL TIOFANAT DENGAN IRADIASI SINAR UV Mia Murniati A8P5 (iradiasi sinar UV 35 menit), A8WTs (Wild type pada media tanpa fungisida), A8WFs (Wild type pada media mengandung fungisida) dengan 4 variabel pengamatan terdiri dari uji pertumbuhan koloni, sporulasi, viabilitas dan patogenisitas yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai bulan Juni 2019 bertempat di Laboratorium Bioteknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Berdasarkan hasil penelitian, terduga mutan jamur T. sayulitensis (A8) isolat A8P5 (iradiasi 35 menit) secara nyata lebih besar dapat menyebabkan kematian pada kumbang beras sebesar (88,33 %) sedangkan isolat jamur A8WTs (Wild type pada media tanpa fungisida) hanya mampu menyebabkan kematian kumbang beras sebesar 1,67 % hal ini membuktikan bahwa isolat terduga mutan jamur T. sayulitensis (A8) hasil iradiasi sinar UV lebih baik daripada jamur A8WTs (Wild type tanpa media fungisida) tanpa iradiasi sinar UV. Kata kunci: Iradiasi sinar UV, jamur entomopatogen, kumbang beras (S. oryzae), pengendalian hayati, T. sayulitensis (A8)
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 04:31 |
Terakhir diubah: | 22 Mar 2022 04:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55301 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |