EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.)

RINI ANGGARAENI, 1514121151 (2019) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit antraknosa merupakan salah satu penyakit penting pada buah pepaya yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides. Daun mangga berpotensi menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides karena mengandung senyawa flavoloid, alkaloid, tanin, saponin, dan minyak atsiri sehingga dapat digunakan sebagai fungisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mangga dan mengetahui penyiapan ekstrak daun mangga yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides secara in vitro dan in vivo. Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan in vitro adalah rancangan acak lengkap (RAL) tersarang (konsentrasi tersarang di dalam cara penyiapan ekstrak) dengan 15 perlakuan dan 5 ulangan. Cara penyiapan ekstrak terdiri dari ekstrak segar (E1), ekstrak tepung (E2), dan fraksi ekstrak (E3). Konsentrasi terdiri dari 0% (K0), 15% (K1), 30% (K2), 45% (K3), dan 60% (K4). Homogenitas Rini Anggaraeni data diuji menggunakan uji Bartlett, apabila data homogen dilanjutkan menggunakan analisis ragam kemudian diuji lanjut menggunakan uji ortogonal kontras dan ortogonal polinomial pada taraf 5%. Sedangkan rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan in vivo adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari akuades tanpa ekstrak tepung sebagai kontrol (P1), ekstrak tepung 30% (P2), ekstrak tepung 45% (P3), dan ekstrak tepung 60% (P4). Homogenitas data diuji menggunakan uji Bartlett, apabila data homogen dilanjutkan menggunakan analisis ragam kemudian diuji lanjut menggunakan uji ortogonal polinomial pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ekstrak daun mangga mampu menekan pertumbuhan C. gloeosporioides baik secara in vitro maupun in vivo, (2) semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun mangga yang digunakan, maka semakin efektif dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides, dan (3) cara penyiapan ekstrak yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides adalah ekstrak tepung daun mangga. Kata kunci: C. gloeosporioides, ekstrak daun mangga, dan penyakit antraknosa

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 22 Mar 2022 05:22
Terakhir diubah: 22 Mar 2022 05:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55321

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir