ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHA TAMBAK UDANG WINDU DAN UDANG VANAME DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Yuni Astika Rahayu, 1314131120 (2019) ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHA TAMBAK UDANG WINDU DAN UDANG VANAME DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3242Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1914Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan penelitian untuk menganalisis pendapatan usaha budidaya udang windu dan udang vaname, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan udang, risiko usaha budidaya udang windu dan udang vaname, serta faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan dari udang windu ke udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti. Penelitian dilaksanakan di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, pada bulan Maret hingga April 2017 dengan menggunakan metode survei. Sampel penelitian yang digunakan adalah 60 petambak yang terdiri dari 30 petambak udang vaname dan 30 petambak udang windu yang diambil secara acak sederhana. Pengolahan data menggunakan analisis pendapatan, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien variasi, dan analisis logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha budidaya udang vaname (Rp53.586.604,00/ha) lebih tinggi dibandingkan dengan udang windu (Rp6.818.543,00/ha). Harga pakan berpengaruh negatif terhadap pendapatan usaha budidaya udang vaname, sedangkan tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap usaha budidaya udang windu. Usaha budidaya udang windu memiliki risiko yang lebih tinggi daripada udang vaname. Tingkat pendidikan, pendapatan usahatani, dan harga udang berpengaruh negatif terhadap peluang pengambilan keputusan petambak beralih dari usaha budidaya udang windu ke udang vaname. Kata kunci : pendapatan, risiko, udang windu, udang The purposes of this study are to analyze income and risk of shrimp cultivation, factors affecting the income, and factors affecting land conversion from cultivating tiger shrimp to vaname shrimp. The study was conducted in Purworejo Village, Pasir Sakti Subdistrict, East Lampung District, from March - April 2017 using a survey method. Respondents were 60 farmers consisting of 30 vaname shrimp farmers and 30 tiger shrimp farmers taken randomly. Data processing uses income analysis, multiple linear regression analysis, coefficient of variation analysis, and logit analysis. The results showed that the income of vaname shrimp farming was (Rp53,586,604.00 / ha) and of tiger shrimp was (Rp6,818,543.00 / ha). The price of feed has a negative effect on the income of vaname shrimp farming, while labor has a negative effect on tiger shrimp farming. Tiger shrimp farming has a higher risk than vaname shrimp. The level of education, farm income, and shrimp prices negatively affect the decision-making opportunities of farmers switching from tiger shrimp farming to vaname shrimp. Keywords: income, risk, tiger shrimp, vaname shrimp

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 22 Mar 2022 07:30
Terakhir diubah: 22 Mar 2022 07:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55435

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir