PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill)

ALVIKA PUTRI, 1414121020 (2019) PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2076Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1379Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diupayakan melalui penggunaan varietas unggul dan pemupukan yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk SP-36 yang optimum pada tiga varietas kedelai terhadap pertumbuhan, produksi dan mutu benih, mengetahui varietas kedelai yang dapat menghasilkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih yang baik, dan mengetahui interaksi antara pemberian pupuk SP-36 dan varietas kedelai dalam mempengaruhi pertumbuhan, produksi, dan mutu benih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung kemudian dilanjutkan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial (3 x 5) dan setiap perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga varietas yaitu Anjasmoro (V1), Grobogan (V2), dan Burangrang (V3). Faktor kedua adalah dosis SP-36 yaitu 0 (P0), 100 (P1), 150 (P2), 200 (P3), dan 250 kg/hektar (P4). Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan non aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Asumsi anara terpenuhi maka data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal. Semua pengujian dilakukan pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang (Anjasmoro dan Burangrang) lebih baik daripada varietas berumur genjah (Grobogan), sedangkan mutu benih varietas berumur genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang. Pemberian pupuk fosfat sampai 250 kg/ha belum mampu mendapatkan dosis optimum untuk ketiga varietas kedelai hanya terdapat dosis pemupukan fosfat yang baik. Pemberian pupuk fosfat dengan dosis SP-36 150 kg/hektar menunjukkan pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang lebih tinggi daripada varietas berumur genjah, sedangkan pemupukan SP-36 dosis 100, 150, 200, dan 250 kg/hektar menunjukkan mutu varietas genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang. Kata kunci: Kedelai, mutu benih, pertumbuhan, produksi, dan varietas

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 22 Mar 2022 08:25
Terakhir diubah: 22 Mar 2022 08:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55457

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir