Bimo Nur Prabowo, 1414121050 (2019) RESPONS SCALP PISANG AMBON KUNING TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI THIDIAZURON. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1128Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1128Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian dilakukan untuk mengetahui respon scalp pisang ambon kuning terhadap berbagai konsentrasi thidiazuron (TDZ). Eksplan adalah berupa scalp. Penelitian dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan, masing masing ulangan terdiri dari 11-24 botol kultur yang ditanami dua eksplan per botol. Perlakuan yang diberikan ialah penambahan konsentrasi TDZ 0; 0,05; 0,1; 1; 2,5; 5; dan 7,5 mg/l pada media dengan komposisi garam-garam Murashige dan Skoog (MS), tiamin, pirodoksin, asam nikotinat, glisin, dan myoinositol. Keseragaman data diuji menggunakan uji Barlett, kemudian dilanjutkan analisis ragam dan pemisahan nilai tengah menggunakan uji BNT 5%. Hasil penelitian pada pisang ambon kuning berumur 4 MSP menunjukkan bahwa TDZ merangsang pertumbuhan scalp, pembentukan mata tunas, dan tunas. Jumlah scalp terbanyak (9,5 scalp/clump) diperoleh pada perlakuan 2,5 mg/l TDZ. Tunas terbanyak (4,6 tunas/clump) diperoleh pada perlakuan 0,1 mg/l TDZ, dan mata tunas terbanyak (7,12 mata tunas/clump) pada perlakuan 0,05 mg/l TDZ. Bimo Nur Prabowo Pada pembentukan scalp, pemberian 0,05-2,5 mg/l TDZ menyebabkan peningkatan jumlah scalp. Peningkatan konsentrasi TDZ lebih lanjut sampai 7,5 mg/l menyebabkan penurunan jumlah scalp secara tidak nyata. Pada pembentukan tunas, pemberian 0,05-0,1 mg/l TDZ menyebabkan peningkatan jumlah tunas. Peningkatan konsentrasi TDZ lebih lanjut sampai 7,5 mg/l menyebakan penurunan jumlah tunas secara nyata. Pada pembentukan mata tunas, pemberian 0,05-0,1 mg/l TDZ menyebabkan peningkatan jumlah mata tunas. Peningkatan konsentrasi TDZ lebih lanjut sampai 7,5 mg/l menyebakan penurunan jumlah mata tunas secara tidak nyata. Kata kunci: Ambon Kuning, Clump, in vitro, Scalp, Thidiazuron, Tunas
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 06:56 |
Terakhir diubah: | 23 Mar 2022 06:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55500 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |