PENGARUH EKSTRAK BUAH LERAK (Sapindus rarak DC.) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Fimbristylis miliacea

Dinda Utami Putri, 1514121084 (2019) PENGARUH EKSTRAK BUAH LERAK (Sapindus rarak DC.) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Fimbristylis miliacea. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1230Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1231Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Gulma merupakan tumbuhan yang dapat menghambat perkecambahan dan pertumbuhan tanaman melalui persaingan penyerapan hara. Salah satu akibat dari persaingan penyerapan hara adalah kehilangan hasil tanaman budidaya. Salah satu gulma yang mampu menurunkan hasil tanaman budidaya yaitu gulma Fimbristylis milliacea. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara mekanik, fisik, biologi dan kimia. Pengendalian secara kimia dengan menggunakan herbisida sintetik menjadi pilihan utama karena dinilai lebih efektif dalam mengendalikan gulma dan lebih efisien dalam hal tenaga, waktu, dan biaya. Namun penggunaan herbisida sintetik secara terus menerus dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu dilakukan pengendalian gulma menggunakan herbisida nabati dari ekstrak buah lerak yang mengandung senyawa alelopati. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan mengetahui konsentrasi ekstrak buah lerak yang efektif dalam menghambat perkecambahan dan pertumbuhan gulma Fimbristylis miliacea. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma dan Rumah Kaca Fakultas Dinda Utami Putri Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 ulangan. Perlakuan yang terdiri atas konsentrasi ekstrak buah lerak 0, 25, 50, 75 dan 100%. Penelitian dilakukan pada cawan petri dan pot percobaan. Homogenitas ragam diuji dengan uji Barlett, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah lerak pada konsentrasi 25 - 100% dengan dosis 5 ml/cawan petri mampu menghambat perkecambahan biji gulma Fimbristylis miliacea dan ekstrak buah lerak pada konsentrasi 50 - 100% dengan dosis 100 – 200 ml/ 4m2 mampu menghambat pertumbuhan gulma Fimbristylis miliacea yang ditunjukkan pada penurunan tinggi gulma, panjang akar, bobot kering akar gulma, bobot kering tajuk dan bobot kering gulma. Kata kunci : Ekstrak buah lerak, Fimbristylis miliacea, gulma

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 23 Mar 2022 07:18
Terakhir diubah: 23 Mar 2022 07:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55538

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir