TRADISI SINAMOT SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN TERHADAP PIHAK PEREMPUAN DI DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA ANTARA MASYARAKAT MODERN DENGAN MASYARAKAT TRADISIONAL

Timothy E S P, 1412011425 (2019) TRADISI SINAMOT SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN TERHADAP PIHAK PEREMPUAN DI DALAM HUKUM PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA ANTARA MASYARAKAT MODERN DENGAN MASYARAKAT TRADISIONAL. FAKULTAS HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Makna Tradisi SINAMOT bagi masyarakat batak toba khususnya bagi pihak perempuan akan terkesan berharga dan sangat terhormat apabila pihak laki-laki memberikan sinamot dalam jumlah yang besar kepada pihak perempuan yang akan dinikahinya. Tetapi, seiring perkembangan jaman yang muncul sebagai fenomena globalisasi membuat banyak tradisi di dalam suatu kebudayaan mulai mengalami kelonggaran-kelonggaran makna secara perlahan termasuk sinamot. Permasalahan yang timbul adalah terjadinya pergeseran sistem dan juga makna sinamot yang terjadi pada masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat empiris dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan secara historis (Historical Approach). Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data primer dan data sekunder. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan ini menunjukkan bahwa sistem adat dan makna dari sinamot terhadap perkawinan masyarakat batak toba yang tinggal di pedesaan masih sangat menjaga dan menjunjung tinggi adanya adat-istiadat yang ada didalam melaksanakan sebuah perkawinan karena bagi mereka itu akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, sedangkan sistem adat dan makna dari sinamot terhadap perkawinan masyarakat batak toba yang tinggal di daerah modern (perkotaan) mengalami degradasi makna yang membuat masyarakat batak toba yang tingal di daerah modern tidak lagi menganggap adat-istiadat di dalam melaksanakan perkawinan adalah hal yang sangat penting. Kata kunci: Perkawinan, Sinamot, Adat-istiadat, Masyarakat Batak Toba.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 23 Mar 2022 07:34
Terakhir diubah: 23 Mar 2022 07:34
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55565

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir