ISMAIL PIRDAUS, 1314121087 (2019) PENGARUH EKSTRAK BUAH LERAK PADA EFIKASI HERBISIDA OKSIFLUORFEN TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA, PERTUMBUHAN TANAMAN, DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2943Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2422Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu komoditas pangan yang penting sebagai sumber pangan alternatif yang ada di indonesia. Upaya untuk meningkatkan produktivitasnya dilakukan penelitian terutama dalam bidang teknologi budidaya salah satunya adalah pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % yang efektif dalam pengendalian gulma pada budidaya kacang hijau, mengetahui perubahan komposisi gulma setelah aplikasi herisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % pada budidaya kacang hijau, dan mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas tanaman kacang hijau akibat aplikasi herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 %. Penelitian dilakukan di lahan kering di desa Hajimena, kecamatan Natar, kabupaten Lampung Selatan, dan Labolatorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Februari hingga April 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan dan 7 perlakuan dosis herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % (P1), 360 g/ha + 40 % (P2), 480 g/ha + 40 % (P3), 600 g/ha + 40 % (P4), herbisida oksifluorfen 720 g/ha (P5), Penyiangan mekanis (P6), dan tanpa pengendalian/kontrol (P7). Homogenitas ragam data diuji dengan uji Barlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % sampai 600 g/ha + 40 % efektif mengendalikan gulma total, gulma golongan rumput, Rottboellia exaltata, Murdania nodiflora. Gulma golongan daun lebar, Cleome rutidosperma, Ageratum conyzoides, dan Richardia brasiliensis hingga 6 minggu setelah aplikasi (MSA), (2) Herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % sampai 600 g/ha + 40 % menyebabkan terjadinya perubahan koposisi gulma pada 6 MSA. (3) Herbisida oksifluorfen 240 g/ha + ekstrak buah lerak 40 % sampai 600 g/ha + 40 % efektif mengendalikan gulma, tidak mempengaruhi hasil dan bobot kering kacang hijau Kata kunci : ekstrak buah lerak, gulma, herbisida, kacang hijau ,oksifluorfen.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 03:44 |
Terakhir diubah: | 24 Mar 2022 03:44 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55649 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |