JUNAIDI M, 1514121180 (2019) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (863Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (864Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Respirasi tanah merupakan pencerminan aktivitas mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi tanah (mikroorganisme tanah) merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan aktivitas mikroorganisme tanah. Penetapan respirasi tanah berdasarkan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, pupuk hayati Bio Max Grow, dan interaksi antara kedua pupuk tersebut terhadap respirasi tanah pada pertanaman tomat cherry (Lycopersicum esculentum Mill). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama jenis pupuk organik (K) dan faktor kedua konsentrasi pupuk hayati Bio Max Grow (M), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 petak satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik Junaidi M ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan additivitas diuji dengan Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan Uji BNT pada taraf 5%. Hubungan antara pH tanah, kadar air tanah, suhu tanah, dan C-organik dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik jerami (K2) memberikan nilai respirasi tanah lebih tinggi yaitu 46,43 C- CO2 mg. jam-1 m -2 dibanding dengan pupuk organik kandang ayam (K1) 41,72 C- CO2 mg. jam-1 m -2 dan tanpa pupuk organik (K0) 28,03 C- CO2 mg. jam-1 m -2 pada pengamatan fase pasca panen. Aplikasi pupuk hayati (Bio Max Grow) konsentrasi (M3) 30.000 ppm memberikan nilai respirasi tanah tertinggi yaitu 38,23 C- CO2 mg. jam-1 m -2 pada fase vegetatif, dan pada fase pasca panen juga konsentrasi (M3) 30.000 ppm memberikan nilai respirasi tanah tertinggi yaitu 47,64 C- CO2 mg. jam-1 m -2 . Tidak terjadi interaksi pemberian pupuk organic (K) dan aplikasi pupuk hayati Bio Max Grow (M) terhadap respirasi tanah pada pengamatan fase vegetatif maupun pada fase pasca panen. Kata Kunci: Pupuk hayati, Pupuk organik, Respirasi tanah, Tomat cherry.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 03:44 |
Terakhir diubah: | 24 Mar 2022 03:44 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55661 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |