PELAKSANAAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : 38/POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM (STUDI PADA BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG TELUK BETUNG)

Akbar Radinal, 1512011200 (2019) PELAKSANAAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : 38/POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM (STUDI PADA BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG TELUK BETUNG). FAKULTAS HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (173Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2257Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2068Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Layanan perbankan digital adalah layanan atau kegiatan perbankan dengan menggunakan sarana elektronik atau digital milik bank melalui media digital milik calon nasabah atau nasabah bank yang dilakukan secara mandiri. Manajemen risiko memiliki 4 proses penting yang harus dilaksanakan dengan baik. 4 proses tersebut adalah identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian. Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yaitu bagaimanakah penerapan manajemen risiko dalam teknologi informasi terhadap nasabah yang menggunakan transaksi digital banking oleh Bank BNI Syariah KC Teluk Betung, bagaimana hambatan dalam transaksi digital banking, serta bagaimana penerapan sanksi hukum terhadap pelaku penyalahgunaan transaksi digital banking. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian normatif-empiris. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa penerapan manajemen risiko Berdasarkan POJK No 38/POJK.03/2016 bahwa Penerapan manajemen risiko di bank BNI Syariah KC Teluk Betung telah diterapkan, dengan proses identifikasi, pemantauan, pengukuran, dan pengendalian risiko. bahkan penerapan digital banking yang dilakukan oleh bank BNI Syariah KC Teluk Betung dengan meluncurkan beberapa produk seperti produk seperti ATM, internet banking, phone banking dan m-banking. Hambatan pada Bank BNI Syariah KC Teluk Betung adalah belum ada organ yang mengisi posisi Dewan Komisaris Independen, kepala bagian audit intern, sehingga menyebabkan organ lain yang menjalankan pekerjaan dan bertanggung jawab atas organ yang masih kosong tersebut. Serta hambatan lain seperti website perusahaan yang diakses oleh masyarakat masih sering terdapat gangguan jaringan internet. Sanksi berdasarkan POJK No 38/POJK.03/2016, dapat dikenakan sanksi administratif berupa: Teguran Tertulis, pembekuan kegiatan usaha tertentu, larangan untuk menerbitkan produk atau melaksanakan aktivitas baru. Kata Kunci: Digital Banking, POJK, Bank BNI Syariah KC Teluk Betung Digital banking services are banking services or activities using electronic or digital facilities owned by banks through digital media owned by prospective customers or bank customers that are carried out independently. Risk management has 4 important processes that must be implemented properly. The 4 processes are identification, measurement, monitoring and control. Based on the above background, the main problem is how to apply risk management in information technology to customers who use digital banking transactions by BNI Syariah KC Teluk Betung, how are the obstacles in digital banking transactions, and how to apply legal sanctions against the misuse of digital banking transactions . This research type used in this study is empirical-normative with descriptive type. The approach method used in this study are library research and interviews. The data analyzed qualitatively. The results of research and discussion indicate that the application of risk management based on POJK No. 38 / POJK.03 / 2016 that the application of risk management in BNI Syariah KC Teluk Betung has been applied, with the process of identification, monitoring, measurement and risk control. Even the implementation of digital banking is done by BNI Syariah KC Teluk Betung by launching several products such as ATM products, internet banking, phone banking and m-banking. The obstacle in Bank BNI Syariah KC Teluk Betung is that there are no organs that fill the position of the Independent Board of Commissioners, head of internal audit, causing other organs to carry out work and take responsibility for the empty organs. As well as other obstacles such as company websites that are accessed by the public there are still frequent internet network interruptions. Sanctions based on POJK No. 38 / POJK.03 / 2016, may be subject to administrative sanctions in the form of: Written Reprimands, freezing of certain business activities, prohibitions on publishing products or carrying out new activities. Keywords: Digital Banking, POJK, BNI Syariah Branch Office TelukBetung.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 25 Mar 2022 07:02
Terakhir diubah: 25 Mar 2022 07:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55792

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir