MEISROYATUL HULFA, 1514121058 (2019) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura) DALAM MENGHAMBAT CENDAWAN Colletotrichum gloeosporioides PADA BUAH PEPAYA SECARA IN VITRO DAN IN VIVO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1122Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1123Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Colletotrichum gloeosporioides merupakan salah satu penyebab penyakit antraknosa pada buah pepaya. Pengendalian penyakit antraknosa umumnya menggunakan fungisida sintetik yang dapat menimbulkan dampak negatif. Pengendalian menggunakan fungisida nabati merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan penyakit antraknosa. Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura) dapat digunakan sebagai fungisida nabati karena memiliki beberapa kandungan senyawa yang berpotensi sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun kersen dalam menghambat pertumbuhan, sporulasi, viabilitas, masa inkubasi, keterjadian, dan keparahan penyakit antraknosa (C. gloeosporioides) secara in vitro dan in vivo serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun kersen dalam menghambat C. gloeosporioides secara in vitro dan in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang. Perlakuan yang diberikan terdiri dari konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% dengan tiga kali ulangan. Perbedaan nilai tengah diuji dengan uji polinomial ortogonal pada taraf 5%. Hasil 3 penelitian menunjukkan ekstrak daun kersen rebus dan ekstrak daun kersen fraksinasi mampu menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides, namun tidak berpengaruh nyata dalam menghambat sporulasi dan viabilitas C. gloeosporioides secara in vitro. Ekstrak daun kersen rebus dan ekstrak daun kersen fraksinasi dengan berbagai tingkat konsentrasi mampu menghambat pertumbuhan, sporulasi dan viabilitas C. gloeosporioides secara in vitro. Ekstrak daun kersen dengan berbagai tingkat konsentrasi mampu menghambat keterjadian dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pepaya secara in vivo. Konsentrasi ekstrak daun kersen yang semakin tinggi dapat menghambat penyakit antraknosa (C. gloeosporioides) pada buah pepaya secara in vitro dan in vivo. Kata kunci : Fungisida nabati, penyakit antraknosa
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 07:04 |
Terakhir diubah: | 25 Mar 2022 07:04 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55825 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |