EVALUASI KERAGAAN VEGETATIF DAN GENERATIF UNTUK SELEKSI FENOTIPE PADA ENAM SUMBER GENETIK LOKAL PADI SAWAH

NAHDHIYATUL UMI HASANAH, 1414121161 (2019) EVALUASI KERAGAAN VEGETATIF DAN GENERATIF UNTUK SELEKSI FENOTIPE PADA ENAM SUMBER GENETIK LOKAL PADI SAWAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (149Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1170Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1170Kb) | Preview

Abstrak

Pemanfaatan sumber genetik lokal didalam pemuliaan tanaman padi merupakan alternatif yang murah dan cepat tersedia. Dengan demikian, penelitian ini menelaah peluang pemanfaatan sumber genetik lokal padi sawah sebagai lini tetua di dalam pemuliaan padi. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis sumber genetik lokal padi sawah untuk dijadikan lini tetua, (2) menganalisis keragaman vegetatif dan generatif enam sumber genetik lokal padi sawah, dan (3) menganalisis ragam genetik dan heritabilitas broad-sense pada populasi padi sawah yang diteliti. Peneltian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Juni 2018 di Laboratorium Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universtas Lampung, Bandar Lampung. Benih yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas enam padi lokal yaitu Tewe, Kesit, PB Bogor, Gendut, CSG3 dan padi IR64 turunan (IR64t). Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna. Rerata data diuji Bartlett dan Levene untuk diuji kehomogenan ragam. Bila homogen, kemudian data dianalisis ragam (Anara). Nahdhiyatul Umi Hasanah Selanjutnya data anara dianalisis untuk memperoleh kuadrat nilai tengah (KNT) harapan. KNT harapan akan digunakan untuk menduga ragam genetik (σ 2 g), heritabilitas broad-sense (h2 BS) dan koefisien keragaman genetik (KKg). Pemeringkatan nilai tengah dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Besar ragam genetik dan heritabilitas broad-sense diduga berdasarkan Kuadrat Nilai Tengah (KNT) harapan pada hasil analisis ragam. Analisis kelayakan lini sebagai tetua berdasarkan keragaan IR64t sebagai acuan dilakukan dengan menggunakan boxplot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) analisis ragam berbeda untuk peubah tinggi tanaman, hari berbunga, jumlah malai dan jumlah gabah total.rumpun-1 (2) analisis peringkat pada lini Gendut, PB Bogor, dan Tewe peringkat 1 sehingga layak sebagai tetua (3) analisis ragam genetik dan heritabilitas broad-sense pada populasi terlihat pada karakter tinggi tanaman, hari berbunga, persentase anakan produktif, jumlah malai dan jumlah gabah total.rumpun-1 dapat digunakan sebagai faktor seleksi (4) analisis boxplot pada 8 peubah yaitu sudut anakan, tinggi tanaman,hari berbunga, jumlah gabah.rumpun-1 , jumlah gabah isi.rumpun-1 , bobot 100 gabah, bobot gabah isi.rumpun-1 , dan produksi.m-2 sebanding atau lebih baik dari pada IR64t. Dengan demikian, penetapan lini Gendut, PB Bogor, dan Tewe sebagai lini tetua dapat dipertimbangkan. Kata kunci: heritabilitas broad-sense, padi sawah, ragam genetik, seleksi fenotipe, sumber genetik lokal.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 25 Mar 2022 07:37
Terakhir diubah: 25 Mar 2022 07:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55860

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir