DELIBERATIVE DEMOCRACY DALAM MUSRENBANGDES UNTUK MEWUJUDKAN DESA YANG PRO ANAK (Studi Pada Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan)

Vincensius Soma Ferrer, 1516041062 (2019) DELIBERATIVE DEMOCRACY DALAM MUSRENBANGDES UNTUK MEWUJUDKAN DESA YANG PRO ANAK (Studi Pada Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (41Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2136Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1834Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Anak perhari ini sudah seharusnya menjadi salah satu objek pembangunan pemerintah. Adanya rancangan pembangunan pro anak haruslah dihadirkan dalam ruang Pemerintah Desa, sehingga Pemerintah Desa tidak hanya menjalankan kebijakan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat tetapi dengan mandiri menciptakan kondisi desa yang ramah terhadap hak-hak anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta dikategorikan dalam bentuk deliberasi yang dikemukakan oleh Jurgen Hubermas, yang dalam penelitian ini ditinjau dari dinamika musyawarah forum perencanaan desa yaitu Musrenbangdes.. Deliberatif berasal dari kata bahasa latin “deliberatio” yang berarti konsultasi, musyawarah atau menimbang- nimbang. Sebuah forum Musrenbangdes dapat dikatakan deliberasi jika mencakup aspek influence, inclusion dan deliberation. Peneliti menyarankan agar konsep deliberative democracy dalam perumusan perencanaan pembangunan yang bersifat pro di Murrenbangdes perlu diterapkan sehingga ke depan akan terwujud adanya desa yang pro anak. Kata kunci: Deliberative Democracy, Musrenbangdes, Desa yang Pro Anak Children should be able to generate one of the object of goverment development. There is a development plan for pro children to be presented in the village government room, so that the village government not only run policies from the local government and central government but independently create a friendly village condition The rights of the Child. This research uses a descriptive research method with a qualitative approach as well as categorized in the form of deliberations expressed by Jurgen Hubermas, which in this study was reviewed from the dynamics of the Forum planning of the village The Musrenbangdes.. Deliberative is derived from the Latin word "deliberatio" which means consultation, deliberation or cogitate. A Musrenbangdes forum can be said deliberations if it covers aspects of influence, inclusion and deliberation. Researchers suggested that the concept of deliberative democracy in the formulation of development planning that is pro in Murrenbangdes needs to be applied so that the future will materialize a village that is pro child. Keywords: Deliberative Democracy, Musrenbangdes, the village of Pro kids

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: UPT . Digilib8
Date Deposited: 24 Mar 2022 16:10
Terakhir diubah: 24 Mar 2022 16:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55924

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir