PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Bruguiera gymnorrhiza) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR

LIA QELINA, 1518011031 (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Bruguiera gymnorrhiza) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR. FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (72Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1496Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1496Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background: The wound is demage or loss of body tissues due to a factor that disrupt the body’s protection system. These factors include trauma, temperature changes, chemicals, electric shock, or animal bites. Mangrove extract can be used for treatment because it has several compunds such as alkaloids, flavonoids, steroid, diphenoid dan saponins. Method: This research is an experimental study with research desaign post tes only control grup design. Before the treated white rats are injured using a razor blade to a depth of 2 mm and lenght wound 2 cm. This study used 30 white rats which is divided into five groups, the negative control group (k-) which was only given normal saline, the positive control group (k+) wh which was given silver sulfadiazine, the firts experimental group (p1), the second experimental group (p3) and the third experimental group (p3) which were given mangrove extract with 20% concentration respectively, 40% concentration and 80% concentration. This research was conducted for 14 days. Result: The results obtained there are differences in the median value in the fifth group with p=0,000 (p<0,05) at Kruskall Wallis test. In the post hoc Mann Whitney test there were significant differences between the group of 20% mangrove extract concentration, 40% concentration and 80% concentration towards positive control group (k+) and the negative control group (k-). The median score of each group systematically is k- for 8, k+ for 5, p1 for 7, p2 and p3 for 6 Conclusion: There is an effect of giving mangrove bark extract to the wound healing process in white rats but it is no more effective than giving 1% silver sulfadiazine Keyword : Bruguiera gymnorrizha, mangrove ,wound healing Latar Belakang: Luka adalah rusak atau hilangannya jaringan tubuh karena suatu faktor yang mengganggu sistem perlindungan tubuh. Faktor-faktor ini termasuk trauma, perubahan suhu, bahan kimia, sengatan listrik, atau gigitan hewan. Ekstrak mangrove dapat dimanfaatkan untuk pengobatan karena memiliki beberapa kandungan senyawa seperti alkanoid, flavonoid, steroid, difenoid dan saponin. Metode: Pelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain penelitian post tes only control group desain. Sebelum diberi perlakuan tikus terlebih dahulu dilukai menggunakan silet dengan kedalaman luka 2 mm dan panjang luka 2 cm. Penelitian ini menggunakan 30 tikus yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (k-) kelompok hanya diberi normal saline, kelompok kontrol positif (k+) diberi silver sulfadiazine, kelompok perlakuan satu (p1), kelompok perlakuan dua (p2) dan kelompok perlakuan tiga (p3) diberi ekstrak mangrove dengan masing-masing konsentrasi 20%, konsentrasi 40% dan konsentrasi 80%. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari. Hasil: Hasil yang diperoleh terdapat perbedaan nilai median pada kelima kelompok dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada uji Kruskal Wallis. Pada uji post hoc Mann Whitney terdapat perbedaan signifikan antar kelompok konsentrasi ekstrak mangrove 20%, konsentrasi 40% dan konsentrasi 80% terhadap kelompok kontrol positif (k+) dan kelompok kontrol negatif (k-). Didapatkan nilai median dari setiap kelompok secara berurutan adalah K- sebesar 8, K+ sebesar 5, P1 sebesar 7, P2 dan P3 sebesar 6 Simpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit batang mangrove (Buguiera gymnorrizha) terhadap proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar namun tidak lebih efektif dibandingkan dengan pemberian silver sulfadiazin 1%. Kata kunci : Bruguiera gymnorrizha, mangrove, penyembuhan luka

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 25 Mar 2022 07:48
Terakhir diubah: 25 Mar 2022 07:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56011

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir