DIMA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIK DIJUNJUANG: PROSES ADAPTASI KELUARGA-KELUARGA MINANG DI BANDAR LAMPUNG

YOLA DESKA, 1516011003 (2019) DIMA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIK DIJUNJUANG: PROSES ADAPTASI KELUARGA-KELUARGA MINANG DI BANDAR LAMPUNG. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (52Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1441Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1194Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

The Minangkabau tribe is a tribe that is famous for the habit of wandering. One of the monitoring areas of the Minangkabau people is Bandar Lampung. This study aims to examine the adaptation process of Minang families in Bandar Lampung and reviewing the regeneration of Minang culture in heterogeneous and amalgamated Minang families. This study uses a qualitative method. The technique of collecting data uses observation, in-depth interviews, documentation and literature. Data analysis techniques use data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study show that the adaptation of Minang families to language is to use Indonesian to communicate with the people of Bandar Lampung in order to reduce misunderstandings. Adaptation of the Minang families to the value and norm is by complying with all applicable rules and adapting to the multiethnic tradition of the Bandar Lampung community. The strategy of the Minang families towards food is to adjust to their appetite or by cooking at home. Whereas for the regeneration of Minang culture in the family, the father and mother of Minang tribe is by using the Minang language at home and inviting children to join the Minang organization. For families the amalgamation of Minang cultural regeneration has only reached the introductory stage. Keywords : Adaptation Process, Adaptation, Minang Families Suku bangsa Minangkabau adalah suku yang terkenal dengan kebiasaan merantau. Salah satu daerah rantauan orang Minangkabau adalah Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses adaptasi keluarga-keluarga Minang di Bandar Lampung serta mengkaji regenerasi budaya Minang dalam keluarga�keluarga Minang baik heterogen maupun amalgamasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adaptasi keluarga-keluarga Minang terhadap bahasa adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan masyarakat Bandar Lampung agar mengurangi adanya kesalahpahaman. Adaptasi keluarga-keluarga Minang terhadap nilai dan norma adalah dengan cara mematuhi segala aturan yang berlaku dan menyesuaikan dengan tradisi masyarakat Bandar Lampung yang multietnis. Strategi keluarga-keluarga Minang terhadap makanan adalah menyesuaikan dengan selera makan atau dengan memasak sendiri dirumah. Sedangkan untuk regenerasi budaya Minang dalam keluarga yang ayah dan Ibu bersuku Minang adalah dengan cara tetap menggunakan bahasa Minang dirumah dan mengajak anak untuk ikut organisasi Minang. Bagi keluarga amalgamasi regenerasi budaya Minang baru sampai pada tahap perkenalan. Kata Kunci : Proses Adaptasi, Adaptasi, Keluarga Minang

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT . Digilib8
Date Deposited: 24 Mar 2022 16:14
Terakhir diubah: 24 Mar 2022 16:14
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56107

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir