PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Anis Kurnia, 1512011037 (2019) PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (44Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (846Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (847Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Meningkatnya jumlah restoran setiap tahun diharapkan akan meningkatkan realisasi pajak restoran. Wajib pajak dituntut untuk lebih taat dalam pengelolaan penghitungan dan pelaporan perpajakannya kepada BPPRD yang memberi kepercayaan penuh pada wajib pajak untuk melaksanakan hak dan kewajiban pajaknya sesuai Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 01 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah dan Peraturan Walikota Bandar Lampung No. 116 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran. Kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayarkan pajak atas pelayanan restoran menyebabkan tidak maksimalnya penerimaan pajak restoran. Permasalahan dalam penelitian: 1) Bagaimanakah pemungutan pajak restoran di Kota Bandar Lampung dan kontribusinya terhadap PAD? 2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pemungutan pajak restoran di Kota Bandar Lampung? Penulisan skripsi ini menggunakan dua macam pendekatan masalah, yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Anakisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menggambarkan dari hasil yang didapatkan, baik dari hasil data kepustakaan maupun dari hasil data dilapangan. Pelaksanaan pemungutan pajak restoran di Kota Bandar Lampung melalui BPPRD Kota Bandar Lampung pada dasarnya ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. Kontribusi pajak restoran pada tahun 2018 terhadap PAD sebesar 0,098%. Faktor pendukung yang sering dihadapi BPPRD Kota Bandar Lampung dalam melaksanakan pemungutan pajak, yaitu: 1) Adanya kebijakan pemerintah mengenai pajak restoran tentang pengenaan tarif pajak 2) Pengembangan wilayah Kota Bandar Lampung melalui pemekaran kecamatan 3) Pemanfaatan teknologi IT berupa tapping box. Faktor penghambatnya adalah 1) Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayarkan pajak sebagaimana mestinya 2) Kurangnya pengawasan terhadap restoran yang belum terpasang tapping box. Kata Kunci: Pemungutan Pajak, Pajak Restoran, PAD The increasing number of restaurants every year is expected to increase the realization of restaurant taxes. Taxpayers are required to be more obedient in the management of tax calculation and reporting to BPPRD which gives full trust to taxpayers to carry out their tax rights and obligations in accordance with Bandar Lampung Regional Regulation No. 01 of 2011 concerning Regional Taxes and Regulations of Mayor of Bandar Lampung No. 116 of 2011 concerning Procedures for Collection of Restaurant Taxes. The lack of awareness of taxpayers in paying taxes on restaurant services causes a maximum restaurant tax receipt. Problems in the study: 1) What is the restaurant tax collection in Bandar Lampung City and its contribution to PAD? 2) What are the supporting and inhibiting factors in restaurant tax collection in Bandar Lampung City? The writing of this thesis uses two kinds of problem approaches, namely the normative juridical approach and the empirical juridical approach. Analysis by describing and illustrate the results obtained, both from the results of the library data and from the results of the data in the field. The restaurant tax collection in Bandar Lampung City through the BPPRD Bandar Lampung City was basically taken through efforts to intensify and extend it. Restaurant tax contribution in 2018 to PAD is 0.098%. Supporting factors that are often faced by BPPRD Bandar Lampung City in carrying out tax collection, namely: 1) Government policy regarding restaurant tax regarding the imposition of tax rates 2) Development of the Bandar Lampung City area trough the expantion of sub-districts 3) The use of technology is in the form of tapping box. The inhibiting factor is 1) Lack of awareness of taxpayers to pay taxes properly 2) Lack of supervision of restaurants that do not use tapping box. Keywords: Restaurant Tax, Collection, PAD

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 29 Mar 2022 02:44
Terakhir diubah: 29 Mar 2022 02:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56326

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir