RESISTENSI GULMA Dactyloctenium aegyptium DAN Eleusine indica ASAL PERKEBUNAN NANAS LAMPUNG TENGAH TERHADAP HERBISIDA BROMASIL

VICKRAM KAUTSAR NUGRAHA D. PUTRA, 1514121026 (2019) RESISTENSI GULMA Dactyloctenium aegyptium DAN Eleusine indica ASAL PERKEBUNAN NANAS LAMPUNG TENGAH TERHADAP HERBISIDA BROMASIL. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (809Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (623Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu atau merugikan karena dapat mengurangi hasil panen tanaman yang dibudidayakan. Perkebunan nanas Lampung Tengah menggunakan herbisida berbahan aktif bromasil lebih dari 30 tahun untuk mengendalikan gulma. Penggunaan herbisida dengan bahan aktif dan mekanisme kerja yang sama di suatu areal pada periode yang lama dapat menyebabkan terjadinya gulma resisten. Resistensi gulma terhadap herbisida merupakan kemampuan dari suatu gulma yang dapat diwariskan untuk bertahan hidup pada dosis herbisida yang biasanya efektif mengendalikan spesies gulma tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi pada turunan gulma D. aegyptium dan E. indica asal perkebunan nanas Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan di Perguruan Tinggi Al-Madani Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan dari April – Agustus 2019, menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan lima ulangan yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama asal gulma yaitu : terpapar dan tidak terpapar bromasil. Vickram Kautsar Nugraha D. putra Faktor kedua dosis bromasil yaitu : 0 g ha-1 , 800 g ha-1 , 1600 g ha-1 , 3200 g ha-1 dan 6400 g ha-1 . Data persen keracunan dianalisis dengan analisis probit untuk menentukan nilai LT50. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai LT50 turunan gulma D. aegyptium pada dosis 800 – 6400 g ha-1 yaitu 32 – 676 hari setelah aplikasi (HSA) sedangkan pada gulma tidak terpapar yaitu 4 – 30 HSA. LT50 turunan gulma E. indica terpapar yaitu 12 – 28 HSA sedangkan tidak terpapar yaitu 5 – 16 HSA. Data bobot kering dikonversi ke dalam persen kerusakan kemudian dianalisis dengan analisis probit untuk menentukan nilai ED50. Nilai ED50 bromasil pada turunan gulma D. aegyptium terpapar yaitu 3516 g ha-1 sedangkan pada gulma tidak terpapar yaitu 1094 g ha-1 . ED50 turunan gulma E. indica yaitu 4063 g ha-1 sedangkan pada gulma tidak terpapar 271 g ha-1 . Nisbah Resistensi (NR) pada turunan gulma D. aegyptium terpapar bromasil yaitu 3,21 yang tergolong dalam resistensi rendah, sedangkan turunan gulma E. indica terpapar bromasil yaitu 15,00 tergolong dalam resistensi tinggi. Hal ini membuktikan bahwa sifat resistensi yang terjadi pada gulma D. aegyptium dan E. Indica diwariskan pada turunannya. Kata kunci : Bromasil, Dactyloctenium aegyptium, Eleusine indica, Resistensi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:05
Terakhir diubah: 30 Mar 2022 02:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56511

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir