PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) DAN KERAPATAN KONIDIA Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.)

Yoan Oktavia, 1514121073 (2019) PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) DAN KERAPATAN KONIDIA Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3152Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2680Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu sumber karbohidrat selain beras dan gandum. Budidaya jagung memiliki permasalahan yaitu adanya infeksi patogen Peronosclerospora sp..Pengendalian dengan fungisida sintetis (metalaksil) telah menyebabkan resistensi patogen. Alternatif pengendalian yang dipandang ramah lingkungan adalah dengan fungisida nabati (temu putih) dan agensia hayati (Trichoderma sp.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak temu putih dan kerapatan konidia Trichoderma sp. terhadap penyakit bulai. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui interaksi antara ekstrak temu putih dan kerapatan konidia Trichoderma sp. terhadap penyakit bulai. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 12 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak temu putih dengan taraf 0%, 20%, 40%, dan 60% dan kerapatan konidia Trichoderma sp. yang digunakan, yaitu kerapatan konidia106 konidia/ml dan 108 konidia/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak temu putih 20%, 40% dan 60% dapat memperlambat masa inkubasi, menekan keparahan penyakit bulai dan AUDPC, tetapi tidak dapat meningkatkan bobot kering brangkasan. Pada konsentrasi ekstrak temu putih 20% dapat menekan keterjadian penyakit bulai. Kerapatan konidia Trichoderma sp. 106 konidia/ml dapat memperlambat masa inkubasi penyakit bulai, menekan keparahan penyakit bulai pada 35 HSI dan AUDPC, tetapi tidak dapat meningkatkan bobot kering brangkasan. Pada kerapatan konidia Trichoderma sp. 108 konidia/ml dapat menekan keparahan penyakit bulai pada 21 HSI dan AUDPC. Ada interaksi antara ekstrak temu putih dan kerapatan konidia Trichoderma sp. terhadap masa inkubasi, keparahan penyakit bulai dan AUDPC. Kata kunci: ekstrak temu putih, Peronosclerospora sp., Trichoderma sp

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:20
Terakhir diubah: 30 Mar 2022 02:20
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56522

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir