PENENTUAN KESTABILAN ENZIM α-AMILASE DARI Aspergillus fumigatus DENGAN MODIFIKASI KIMIA MENGGUNAKAN SITAKONAT ANHIDRIDA

ANNISA DILA FEBRIYANTI, 1517011124 (2019) PENENTUAN KESTABILAN ENZIM α-AMILASE DARI Aspergillus fumigatus DENGAN MODIFIKASI KIMIA MENGGUNAKAN SITAKONAT ANHIDRIDA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (317Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1288Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1289Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Enzim α-amilase merupakan enzim yang mampu untuk menghidrolisis pati dengan memutuskan ikatan α-1,4-glikosidik dan banyak digunakan pada proses industri pada pH dan suhu yang ekstrim, namun pada umumnya enzim tidak stabil pada kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas enzim α-amilase dari Aspergillus fumigatus dengan modifikasi kimia menggunakan sitrakonat anhidrida. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan proses isolasi, pemurnian, modifikasi kimia, dan karakterisasi enzim α- amilase hasil pemurnian sebelum dan setelah modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas spesifik enzim α-amilase hasil pemurnian sebesar 5.597,597 U/mg meningkat sebanyak 11,21 kali. Enzim hasil pemurnian mempunyai pH 5,5; suhu optimum 50⁰C; KM = 349,267 mg/mL substrat; Vmaks = 666,667 µmol/mL.menit. Uji stabilitas termal enzim α-amilase hasil pemurnian memiliki aktivitas sisa sebesar 5,422% dan nilai ki = 0,0485 menit-1 ; t1/2 = 14,289 menit; dan ∆Gi = 98,691 kJ/mol. Enzim hasil modifikasi menggunakan sitrakonat anhidrida dengan penambahan 20 µL memiliki pH optimum 5,5 sedangkan penambahan 30 µL dan 40 µL memiliki pH optimum 4,5; suhu optimum untuk ketiga penambahan adalah 55⁰C; KM berturut-turut adalah 77,915; 69,377; dan 70,169 mg/mL substrat; dan Vmaks berturut-turut adalah 169,491; 129,87; dan 153,846 µmol/mL.menit. Uji stabilitas termal pada enzim hasil modifikasi dengan variasi penambahan 20, 30, dan 40 µL selama 60 menit pada suhu 60⁰C memiliki aktivitas sisa berturut-turut sebesar 64,762; 86,824; dan 83,384 % dan memiliki nilai ki berturut-turut adalah 0,0069; 0,0024; dan 0,0028menit-1 ; t1/2 secara berturut-turut adalah 100,435; 288,75; dan 107,798 menit; serta nilai ∆Gi secara berturut adalah 106,27; 108,855; dan 108,455 kJ/mol. Berdasarkan penurunan nilai ki, peningkatan nilai ∆Gi dan t1/2, diketahui bahwa enzim hasil modifikasi kimia menggunakan sitrakonat anhidrida dapat meningkatkan stabilitas enzim α- amilase dibandingkan enzim hasil pemurnian. Kata kunci : Aspergilus fumigatus, Enzim α-Amilase, Modifikasi Kimia, Sitrakonat Anhidrida The α-amylase is an enzyme that is able to hydrolyze starch breaking the α-1,4- glycosidic bond and is widely used in industrial processes at extreme pH and temperature, but in general the enzyme is unstable under these conditions. In this study aims to increased stability of the α-amilase obtained from Aspergillus fumigatus with chemical modification using citraconic anhydride. The study include the isolation, purification, chemical modification, and characterization of the purified enzyme before and after modification. The results showed that the α-amylase after purification had a specify activity of 5,597.597 U/mg whose purity increased 11,21 times compared to crude extract. The purified enzyme had a pH of 5.5; optimum temperature of 50⁰C; KM = 349.267 mg/mL substrate; and Vmax = 666.667 µmol/mL.minute. Thermal stability test of the purified enzyme had residual activity of 5.422% and the value of ki = 0.0485 minutes-1 ; t1/2 = 14.289 minute; and ∆Gi = 98.691 kJ/mol. The enzyme had been modified using cytrakonic anhydride with the addition of 20 µL have an optimum pH of 5.5 while the addition of 30 and 40 µL have an optimum pH of 4.5; the optimum temperature for the three additions is 55°C; respectively had KM = 77.915; 69.377; and 70.169 mg/mL substrate; Vmax = 169.491; 129.87; and 153.846 µmol/mL.minutes. Thermal stability test of the modified enzyme with an additions of 20, 30, and 40 µL respectively had residual activity 64.762; 86.824; dan 83.384 % and respectively had value of ki = 0.0069; 0.0024; and 0.0028 minutes-1 ; t1/2 = 100.435; 288.75; and 107.798 minutes; and also ∆Gi = 106.27; 108.855; and 108.455 kJ/mol. Based on the decrease in ki, increasing in ∆Gi and t1/2, indicate that the modified α-amylase using citraconic anhydride is more stable than the purified enzyme. Keywords: α-Amilase, Aspergillus fumigatus, Chemical Modification, Citraconic Anhydride

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: UPT . Digilib2
Date Deposited: 29 Mar 2022 13:19
Terakhir diubah: 29 Mar 2022 13:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56575

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir