ANNISA MAWADDAH, 1517011132 (2019) PENINGKATAN STABILITAS ENZIM SELULASE DARI Aspergillus fumigatus DENGAN MODIFIKASI KIMIA MENGGUNAKAN SITRAKONAT ANHIDRIDA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1008Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1311Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1312Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Cellulase is a complex enzyme that gradually hydrolyze the cellulose chain into glucose and widely used in industrial processes. The use of the enzyme in industry requires enzymes that are stabile to extreme temperatures and pH. The objective of this research is to increase the stability of the cellulase produced by Aspergillus fumigatus using chemical modification with citraconic anhydride. The production, isolation, purification, modification and characterization have been conducted to achieve that objectives. Characterization of purified and modified cellulase as a result consist of determination of optimum temperature and pH, KM and Vmax values and enzymatic thermal stability. The results showed that the specific activity of cellulase was 354.6 U/mg, increase 5.1 times compared to crude extracts of enzymes which had specific activities of 68.9 U/mg. Purified cellulase has an optimum pH 5.5; optimum temperature at 55ºC; KM = 19.75 mg/mL substrate; Vmax = 2.223 µmol/mL.minutes. The thermal stability test of purified cellulase at temperature 55ºC for 100 minute has ki value = 0.0148 minutes-1 ; half�life (t1/2) = 46.82 minutes and ΔGi = 103.3 kJ/mol. Modified enzymes with citraconic anhydride 30; 40 and 50 µL have an optimum pH of 5.5; optimum temperature of 55ºC; respectively had KM in a row of 7.089; 11.32; and 11.14 mg/mL substrate; Vmax: 1.272; 1.965; 2.136 µmol/mL.minutes. The thermal stability test of modified cellulase at temperature 55ºC for 100 minute has ki value: 0.0069; 0.0061; and 0.0028 minutes-1 and half-life (t1/2): 100.4; 115.5; and 247.5 minutes respectively. Since the stabilized enzymes have ΔGi: 105.3; 105.7; and 107.8 kJ/mol respectively. Based on the decrease the value of ki , an increase in half-life (t1/2) and ΔGi value, it is known that modification using citraconic anhydride can increase the stability of the cellulase from Aspergillus fumigatus. Keyword : Cellulase, Aspergillus fumigatus, Chemical Modification, Citraconic Anhydride Selulase adalah enzim kompleks yang memotong secara bertahap rantai selulosa menjadi glukosa dan banyak digunakan pada proses industri. Penggunaan enzim dalam industri memerlukan enzim yang tahan pada suhu dan pH yang ekstrim. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kestabilan enzim selulase. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas enzim selulase dari Aspergillus fumigatus dengan modifikasi kimia menggunakan sitrakonat anhidrida. Produksi, isolasi, pemurnian, modifikasi dan karakterisasi dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Karakterisasi enzim selulase hasil pemurnian dan hasil modifikasi meliputi penentuan suhu dan pH optimum, nilai KM dan Vmaks serta uji stabilitas termal enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas spesifik enzim selulase 354,6 U/mg, meningkat 5,1 kali dibandingkan dengan ekstrak kasar enzim yang mempunyai aktivitas spesifik 68,9 U/mg. Enzim selulase hasil pemurnian mempunyai pH optimum 5,5; suhu optimum 55ºC; KM = 19,75 mg/mL substrat; Vmaks = 2,223 µmol/mL.menit. Uji stabilitas termal enzim selulase hasil pemurnian pada suhu 55ºC selama 100 menit memiliki nilai ki = 0,0148 menit-1 ; waktu paruh (t1/2) = 46,82 menit dan ΔGi = 103,3 kJ/mol. Enzim hasil modifikasi dengan sitrakonat anhidrida 30; 40 dan 50 µL mempunyai pH optimum 5,5; suhu optimum 55ºC; KM berturut-turut 7,089; 11,32; dan 11,14 mg/mL substrat; Vmaks berturut-turut sebesar 1,272; 1,965; 2,136 µmol/mL.menit. Uji stabilitas termal enzim selulase hasil modifikasi pada suhu 55ºC selama 100 menit memiliki nilai ki berturut-turut sebagai berikut: 0,0069; 0,0061; dan 0,0028 menit-1 ; waktu paruh (t1/2) berturut-turut sebagai berikut: 100,4; 115,5; dan 247,5 menit; ΔGi berturut�turut sebagai berikut: 105,3; 105,7; dan 107,8 kJ/mol. Berdasarkan penurunan nilai ki , peningkatan waktu paruh (t1/2) dan nilai ΔGi , diketahui bahwa modifikasi menggunakan sitrakonat anhidrida dapat meningkatkan stabilitas enzim selulase dari Aspergillus fumigatus. Kata kunci : Selulase, Aspergillus fumigatus, modifikasi kimia, sitrakonat anhidrida
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 13:21 |
Terakhir diubah: | 29 Mar 2022 13:21 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56606 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |