Mutia Aziza, 1515031001 (2019) RANCANG BANGUN ALAT UKUR SATURASI OKSIGEN NONINVASIVE DALAM DARAH MANUSIA MENGGUNAKAN SENSOR OXIMETER DS-100A BERBASIS MIKROKONTROLER NODEMCU ESP 8266. Fakultas Teknik, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK-ABSTRACT.pdf Download (252Kb) | Preview |
|
File PDF
FULL SKRIPSI MUTIA AZIZA.pdf Restricted to Hanya staf Download (2801Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN MUTIA AZIZA.pdf Download (1707Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Hypoxemia is a condition in which the body lacks oxygen or below 90% which can cause a person experiencing shortness of breath, or in organs such as the heart can lead to infarction (death of tissue). So we need a tool that can calculate the amount of oxygen (O2) in the human body. Oximeter is a device used to measure dan monitore oxygen levels in human blood by measurement of hemoglobin levels to help assess the physical condition of humans without taking the blood sample or invasive method. Oxygen saturation level is a parameter that can be used to determine the presence of respiratory diffusion and prevent early the hypoxemia which it can cause a person feel breathless and refer to an infarction or death in a body tissue. The oximeter uses the Oximeter DS-100A sensor with different wavelengths of red light LED (660 nm) and infrared LED (940 nm) and the light is received by the photodiode after being transferred through the blood at the fingertips. NodeMCU ESP 8266 microcontroller is used to process data from the photodiode, then the data that has been processed on the microcontroller is displayed on the LCD and Buzzer as an indicator that indicate the patient’s condition. The error results of measuring oxygen levels reached 1.02% while it’s compared to standard measuring devices. Keywords : Oximeter, oxygen saturation, and hypoxemia Hipoksemia merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan oksigen atau berada dibawah 90% yang dapat menyebabkan seseorak mengalami sesak nafas, atau pada organ seperti jantung dapat berujung pada infark (matinya jaringan). Untuk itu dibutuhkan alat yang dapat mengukur dan memonitoring jumlah satuasi oksigen (O2) dalam tubuh manusia. Oksimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah manusia melalui pengukuran kadar hemoglobin untuk membantu menentukan kondisi fisik manusia tanpa melalui analisa tes darah atau invasive. Kadar saturasi oksigen merupakan parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya difusi pernafasan dan mencegah lebih dini terjadinya Hipoksemia yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas dan merujuk pada infark. Oximeter menggunakan sensor Oximeter DS-100A dengan panjang gelombang dari cahaya LED merah (660 nm) dan cahaya LED inframerah (940 nm) dan fotodioda sebagai detektor yang dideteksi perubahan penyerapan cahaya oleh jari. Mikrokontroler NodeMCU ESP 8266 digunakan untuk memproses data dari fotodioda, kemudian data dari mikrokontroler ditampilkan pada LCD dan Buzzer sebagai inidikator yang mengindikasikan keadaan seseorang. Hasil pengukuran saturasi oksigen mempunyai tingkat error 1.02 % dibanding dengan alat ukur standar. Kata kunci : Oksimeter, saturasi oksigen, hipoksemia.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Elektro |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 13:22 |
Terakhir diubah: | 29 Mar 2022 13:22 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56637 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |