IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK STUDI KASUS : BANDA-FLORES

HELTON WOPARI, 1315051062 (2019) IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK STUDI KASUS : BANDA-FLORES. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1664Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1664Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Research on magnetic data analysis to identify subsurface geological structures in the Banda-Flores Sea, East Nusa Tenggara using magnetic methods. The purpose of this research is to determine the distribution pattern of subsurface magnetic anomalies and determine subsurface structures based on analysis by using 2D Forward modeling and 3D Invertion Modeling.Geologically, the Banda Sea is formed on the edge of the Southwest Pacific region with extensional crustal mechanisms related to the inclusion of oceanic lithosphere. Tectonically formed due to collisions of 3 large tectonics including the Australian Continent Plate in the east, the Pacific Ocean Plate in the North and the Indian Ocean Plate in the south. The results of this study are fault in the modeling by using Forward Modeling with coordinates (357704,9194916) and (378391,9256997) lithology of rocks on susceptibility 0.0098-0.022 emu with a depth of 830-4400 m. Combine the equatorial reduction data and earthquake spread data to strengthen the 2D Forward Modeling analysis. Keywords : Banda-Flores Sea, Magnetic Method, Forward Modeling, Modeling inversion Penelitian analisis data magnetik untuk mengidentifikasikan struktur geologi bawah permukaan di Laut Banda-Flores, Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan metode magnetik. Tujuan pada penelitian untuk menentukan pola penyebaran anomali magnetik bawah permukaan serta menentukan struktur bawah permukaan berdasarkan analisis 2D Foward Modeling dan pemodelan 3D Inversi Modeling. Secara geologi Laut Banda terbentuk di tepian kawasan Barat Daya Pasifik dengan mekanisme ekstensional kerak yang berkaitan dengan penunjaman litosfera samudera. Secara tektonik terbentuk karena tumbukan 3 tektonik besar diantaranya Lempeng Benua Australia di timur, Lempeng Samudera Pasifik di Utara dan Lempeng Samudera Hindia di sebelah selatan. Hasil dari penelitian ini terdapat patahan pada pemodelan Forwad modeling dengan kordinat (357704,9194916) dan (378391,9256997) litologi batuan pada suseptibilitas 0.0098-0.022 emu dengan kedalaman 830-4400 m. Menggambungkan data reduksi ekuator dan data pesebaran gempa sehingga memperkuat analisis Forward Modeling 2D. Kata Kunci : Laut Banda-Flores, Metode Magnetik, Forward Modeling, Inversi modeling

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: UPT . Digilib6
Date Deposited: 29 Mar 2022 13:33
Terakhir diubah: 29 Mar 2022 13:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56644

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir