ANALISIS EKONOMI MESIN PEMOTONG BIBIT SINGKONG (PETAKONG) DOUBLE BLOCK CUTTER

DEAVENTY YOELANDAR, 1514071038 (2019) ANALISIS EKONOMI MESIN PEMOTONG BIBIT SINGKONG (PETAKONG) DOUBLE BLOCK CUTTER. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (42Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2584Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2577Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

This study aimed to determine the economic feasibility of the of cassava seed cutting machine (petakong) double block cutter performance to provide economic support and capability for the owner. On the other hand this research also to calculate operational cost, technical and economic life. So it can give an idea to the consumer whether the machine is feasible or not economically. To obtain a high profit on cassava seed cutting machine (petakong) double block cutt, it is necessary to analyze each system working on the machine. Technically by collecting primary and secondary data. The economical factor of machine life, maintence cost, the cost of the refers which refers to the use of fuel also become one of the calculations. The treated data is calculated and ultimately compared to get the machine’s performance value agains its operational costs. From the calculation results will be determined Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), and Benefit Cost Ratio (B/C). Based on economic analysis result, BEP cassava seed cutting machine (petakong) double block cutter is 262.379,09seeds/year, NPV cassava seed cutting machine (petakong) double block cutter is Rp 273.770.680/year, and B/C ratio of cassava seed cutting machine (petakong) double block cutter is 1,22. Based on sensitive analitycal, it is not sensitive to working hours changes. Keywords: Cassava Seeds, PETAKONG double block Cutter machine, NPV, BEP, and B/C Ratio Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelayakan ekonomi dari kinerja mesin pemotong bibit singkong (petakong) double block cutter. Serta memberikan dukungan dan kemampuan ekonomi bagi pemiliknya. Tujuan lain yaitu, untuk menghitung biaya operasional, umur teknis dan ekonomis. Sehingga dapat memberikan gambaran kepada konsumen apakah mesin ini layak atau tidak jika diuji secara ekonomis. Untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada mesin pemotong bibit singkong (petakong) double block cutter, maka perlu dilakukan analisis pada tiap-tiap sistem yang bekerja pada mesin tersebut. Secara teknis pengambilan data dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Faktor umur ekonomis mesin, biaya pemeliharan, biaya penyusustan yang mengacu pada penggunaan bahan bakar juga menjadi salah satu perhitungannya. Data tersebut diolah dihitung dan akhirnya dibandingkan untuk mendapatkan nilai peforma mesin terhadap biaya operasionalnya. Dari hasil perhitungan tersebut akan ditentukan Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), dan Benefit Cost Ratio (B/C). Berdasarkan hasil analisis ekonomis diperoleh BEP mesin pemotong bibit singkong (petakong) double block cutter sebesar 262.379,09/tahun, NPV mesin pemotong bibit singkong (petakong) double block cutter sebesar Rp273.770.680/tahun, dan B/C Ratio mesin pemotong bibit singkong (petakong) double block cutter sebesar 1,22. Perhitungan analisis sensitivitas menunjukan tidak sensitif terhadap perubahan jam kerja. Kata kunci : Bibit Singkong, Mesin PETAKONG Double Block Cutter, NPV, BEP, B/C Ratio

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 30 Mar 2022 06:27
Terakhir diubah: 30 Mar 2022 06:27
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56790

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir