EKA AGUSTINA, 1514051025 (2019) PENINGKATAN BIODEGRADABILITAS ONGGOK UNTUK PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN KULTUR BACKSLOP Aspergillus Niger. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (238Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (867Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (867Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi kultur backslop optimum pada campuran onggok dan air effluent biogas untuk menghasilkan nilai S-COD tertinggi dan mengetahui kandungan perubahan SCOD, pH, TSS, dan TS. Fermentasi onggok menggunakan kultur backslop Aspergillus niger menggunakan dua faktor yaitu konsentrasi kultur backslop 0%, 20%, 30% dan 40% dan lama fermentasi 0 , 1, 3 dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kultur backslop dan lama fermentasi optimum yang menghasilkan total soluble chemycal oxygen demand (S-COD) tertinggi yaitu perlakuan konsentrasi kultur backslop Aspergillus niger 30% dengan lama fermentasi 3 hari dengan nilai sebesar 6924,5 mg/L. Fermentasi onggok dengan kultur backslop menghasilkan nilai soluble chemical oxygen demand (S-COD) yang terus mengalami peningkatan sedangkan pH, total suspended solid v (TSS), dan total solid (TS) terus mengalami penurunan hingga lama fermentasi 5 hari. Kata Kunci : Aspergillus niger, Biogas, Pretreatment onggok, Soluble Chemical Oxygen Demand (SCOD), Indsutri Tapioka. The purposes of this experiment were to obtain the optimum concentration of backslop culture in the mix of onggok and biogas waste water to produce the highest S-COD value and to know the content of changes of SCOD, pH, TSS, and TS. The fermentation of Onggok using Backslop culture Aspergillus Niger using two factors that are concentration of Backslop culture 0%, 20%, 30% and 40% and fermentation time 0, 1, 3 and 5 days. The results showed that the culture concentration of backslop and long-optimum fermentation that resulted in a total of soluble chemycal oxygen demand (S-COD) is the highest concentration treatment of Reslop Aspergillus Niger 30% with the duration of fermentation 3 Day with the value 6924.5 mg/L. Back- slopping fermentation, it produces soluble chemical oxygen demand (S- COD) value which continues to increase while pH, total suspended solid iii (TSS), and total solid (TS) continue to decline until the duration of fermentation 5 days. Keywords: Aspergillus niger, biogas, pretreatment of onggok, soluble chemical oxygen demand, tapioca industrial
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian |
Pengguna Deposit: | UPT . Rukiah |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 18:50 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 18:50 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56943 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |