MUHAMMAD IQBAL IMMADUDIN, 1115041032 (2019) PRARANCANGAN PABRIK MONOETILEN GLIKOL DARI ETILEN OKSIDA MELALUI PROSES HIDRASI KATALITIK DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN (Perancangan Distilasi (MD-301)). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2635Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (504Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Monoetilen glikol adalah salah satu bahan baku untuk industri polyester. Polyester merupakan senyawa polimer jenis termoplastik yang digunakan sebagai bahan baku industry tekstil dan plastic. Pembuatan monoetilen glikol dapat melalui bermacam- macam proses, dua diantaranya yaitu 1) Proses Hidrasi Katalitik dan 2) Proses Karbonasi. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik yaitu meliputi sistem pengolahan dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, cooling water, sistem penyediaan udara tekan, dan sistem pembangkit tenaga listrik. Kapasitas produksi pabrik yang direncanakan sebesar 250.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 146 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur organisasi line and staff. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 804.035.810.439 Working Capital Investment (WCI) = Rp 141.888.672.430 Total Capital Investment (TCI) = Rp 945.924.482.869 Break Even Point (BEP) = 38,12% Shut Down Point (SDP) = 28,92% Pay Out Time (POT) = 2,54 tahun Return on Investment (ROI) = 24,93% Discounted cash flow (DCF) = 31,92% Dari analisa ekonomi yang telah dilakukan terhadap prarancangan pabrik monoetilen glikol ini, sudah selayaknya dapat dikaji lebih lanjut, karena memiliki potensi keuntungan dan prospek yang baik. Monoethylene glycol is one of the raw materials for the polyester industry. Polyester is a thermoplastic polymer compound that is used as a raw material for textile and plastic industries. Making monoethylene glycol can be through various processes, two of which are 1) Catalytic Hydration Process and 2) Carbonation Process. Provision of factory utility needs, which includes processing and water supply systems, steam supply systems, cooling water, compressed air supply systems, and power generation systems. Planned factory production capacity of 250,000 tons / year with 330 working days in 1 year. The factory location is planned to be established in the Cilegon area, Banten. The workforce needed is 146 people in the form of a Limited Liability Company (PT) business headed by a Managing Director who is assisted by the Production Director and Finance Director with line and staff organizational structures. From the economic analysis, it is obtained that: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 804.035.810.439 Working Capital Investment (WCI) = Rp 141.888.672.430 Total Capital Investment (TCI) = Rp 945.924.482.869 Break Even Point (BEP) = 38,12% Shut Down Point (SDP) = 28,92% Pay Out Time (POT) = 2,54 tahun Return on Investment (ROI) = 24,93% Discounted cash flow (DCF) = 31,92% From the economic analysis that has been carried out on the design of the monoethylene glycol plant, it can properly be studied further, because it has good profit potential and prospects.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 10:27 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 10:27 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56955 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |