PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN KETEBALAN POTONGAN TERHADAP KUALITAS TEPUNG BENGKUANG

PURWANTI RETNO SARI, 1514071050 (2019) PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN KETEBALAN POTONGAN TERHADAP KUALITAS TEPUNG BENGKUANG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (69Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1149Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1105Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pengolahan bengkuang dalam produk lain adalah tepung yang banyak mempunyai kegunaan. Bengkuang segar mengandung 2,1 g – 10,7 g pati dan 1 g – 2,2 g protein.Tujuan penelitian ini untuk menghilangkan kadar air pada bahan dengan cara dikeringkan dan dijadikan sebagai tepung sebagai bahan baku campuran makanan, agar umur simpannya lebih lama.Penelitian ini akan telah di lakukan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Juli 2019 di Laboratorium Bioproses dan Pasca Panen, Laboratorium Sumber Daya air dan Lahan,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Pati dan Karbohidrat, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Metode penelitian ini dengan metode eksperimen. Perlakuan suhu dan ketebalan bahan. Analisis yang dilakukan adalah uji vitamin C, kadar air, aroma, warna. Hasil dari penelitian ini adalah analisis vitamin C semakin tinggi suhu maka kandungan vitamin C akan rusak atau hilang karna penguapan. Kadar air potongan bengkuang mengalami penurunan, yaitu pada waktu 0 menit kadar air 85% dan setelah mengalami proses pengovenan menjadi 10%. Aroma pada tepung bengkuang yang disukai oleh panelis yaitu pada suhu 50 °C dan 70 °C, sedangkan pada suhu 90 °C kurang disukai panelis. Warna yang dilakukan uji statsistik tidak berpengaruh antara suhu terhadap warna dan ketebalan tidak berpengaruh terhadap warna. Kata Kunci: Bengkuang, Tepung, Suhu pengeringan, warna, vitamin C. Pengolahan bengkuang dalam produk lain adalah tepung yang banyak mempunyai kegunaan. Bengkuang segar mengandung 2,1 g – 10,7 g pati dan 1 g – 2,2 g protein.Tujuan penelitian ini untuk menghilangkan kadar air pada bahan dengan cara dikeringkan dan dijadikan sebagai tepung sebagai bahan baku campuran makanan, agar umur simpannya lebih lama.Penelitian ini akan telah di lakukan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Juli 2019 di Laboratorium Bioproses dan Pasca Panen, Laboratorium Sumber Daya air dan Lahan,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Pati dan Karbohidrat, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Metode penelitian ini dengan metode eksperimen. Perlakuan suhu dan ketebalan bahan. Analisis yang dilakukan adalah uji vitamin C, kadar air, aroma, warna. Hasil dari penelitian ini adalah analisis vitamin C semakin tinggi suhu maka kandungan vitamin C akan rusak atau hilang karna penguapan. Kadar air potongan bengkuang mengalami penurunan, yaitu pada waktu 0 menit kadar air 85% dan setelah mengalami proses pengovenan menjadi 10%. Aroma pada tepung bengkuang yang disukai oleh panelis yaitu pada suhu 50 °C dan 70 °C, sedangkan pada suhu 90 °C kurang disukai panelis. Warna yang dilakukan uji statsistik tidak berpengaruh antara suhu terhadap warna dan ketebalan tidak berpengaruh terhadap warna. Kata Kunci: Bengkuang, Tepung, Suhu pengeringan, warna, vitamin C.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 29 Mar 2022 02:54
Terakhir diubah: 29 Mar 2022 02:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57009

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir