ANALISIS EKONOMI ALAT PENGERING BIJI KAKAO TIPE BAK SISTEM PENGHEMBUS UDARA PANAS (Studi Kasus di Desa Penengahan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

THAREH KEMAL DAMANTA, 1414071096 (2019) ANALISIS EKONOMI ALAT PENGERING BIJI KAKAO TIPE BAK SISTEM PENGHEMBUS UDARA PANAS (Studi Kasus di Desa Penengahan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1112Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1113Kb) | Preview

Abstrak

Cocoa is one of the main agricultural commodities with an important role in the Indonesian economy. The quality of cocoa beans is very much influenced by the condition of cocoa and its processing methods, one of which is drying. The alternative drying process for cocoa beans that can be used is batch type dryer. The advantages of this tool are that the drying time is shorter, does not require a lot of labor, the temperature and speed of the drying process can be adjusted as desired, and cleanliness can be monitored as well as possible. The purpose of this research is to find out the profit/income per year that will be obtained and to find out the economic feasibility value of the type of cocoa bean dryer like a hot air blowing system in Penengahan Village, Gedong Tataan Subdistrict, Pesawaran District. The research was conducted from April to May 2018 in Penengahan Village, Gedong Tataan Subdistrict, Pesawaran District, Lampung Province. The data needed in conducting this economic analysis is obtained from quantitative data supported by qualitative data, this is done to get accurate results. Quantitative data is obtained by directly interviewing farmers with various questions (questionnaire) as a tool for collecting data. While qualitative data is obtained by making observations or direct measurements in the field. These data are filled into tables that match the data and details of the costs that have been incurred. The results showed that the annual income from this drying business was Rp. 42.242.668,01/year, and is considered financially feasible as indicated by the NPV value (Rp. 165.318.779,07/year) which is positive, B/C Ratio (1,07) > (1), and IRR (554,36%) > bank interest rates (7%). Based on the sensitivity analysis, changes in the increase in production costs, a decrease in revenues, and a decrease in working hours showed that the drying of cocoa beans was still feasible. Keywords: Batch Type Dryer, Cocoa Beans, Economic Analysis Kakao adalah salah satu komoditas pertanian andalan dengan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Mutu biji kakao sangat dipengaruhi oleh kondisi kakao dan cara pengolahannya, salah satunya yaitu pengeringan. Alternatif proses pengeringan biji kakao yang dapat digunakan yaitu pengering tipe bak. Kelebihan dari alat ini yaitu waktu penjemuran lebih singkat, tidak memerlukan banyak tenaga kerja, suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat diatur sesuai keinginan, dan kebersihan dapat diawasi sebaik-baiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laba per tahun yang akan diperoleh dan untuk mengetahui nilai kelayakan ekonomi dari alat pengering biji kakao tipe bak sistem penghembus udara panas di Desa Penengahan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2018 di Desa Penengahan, Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Data-data yang diperlukan dalam melakukan analisis ekonomi ini diperoleh dari data kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Data kuantitatif diperoleh dengan mewawancarai secara langsung petani pemilik alat menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data. Sedangkan data kualitatif diperoleh dengan melakukan pengamatan atau pengukuran langsung di lapangan. Data-data tersebut diisi kedalam tabel yang sesuai dengan data dan rincian biaya yang telah dikeluarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba per tahun dari usaha pengeringan ini yaitu sebesar Rp. 42.242.668,01/tahun, dan dinilai layak secara finansial yang ditunjukkan dengan nilai NPV (Rp. 165.318.779,07/tahun) bernilai positif, B/C Ratio (1,07) > (1), dan IRR (554,36%) > suku bunga bank (7%). Berdasarkan analisis sensitivitas, perubahan terhadap kenaikan biaya produksi, penurunan penerimaan, dan penurunan jam kerja alat menunjukkan bahwa usaha pengeringan biji kakao tetap layak untuk dilakukan. Kata Kunci: Pengering Tipe Bak, Biji Kakao, Analisis Ekonomi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 31 Mar 2022 10:26
Terakhir diubah: 31 Mar 2022 10:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57056

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir