Siska Sari Marvita, 1517011048 (2019) ENKAPSULASI ARTEMISININ DENGAN PENYALUT MIKROPARTIKEL KITOSAN – TRIPOLIFOSFAT SEBAGAI OBAT ANTIMALARIA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
Skripsi full teks.pdf Restricted to Hanya staf Download (1573Kb) |
||
|
File PDF
Skripsi full teks tanpa Bab Pembahasan.pdf Download (992Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Artemisinin merupakan obat antimalaria yang berasal dari tanaman Artemisia annua L. Artemisinin memiliki kelarutan yang rendah dan efek initial burst (pelepasan obat yang kurang baik). Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi artemisinin dengan mikropartikel kitosan-TPP perbandingan 1:1, 2:1, dan 1:2. Enkapsulasi artemisinin dilakukan dengan menggunakan homogenizer kecepatan 10.000 rpm, karena memberikan ukuran partikel lebih kecil daripada menggunakan magnetik stirrer kecepatan 100 rpm, dan dilakukan penambahan 3% tween 80 untuk meningkatkan penjerapan obat. Ukuran partikel mikroenkapsulasi artemisinin yang diperoleh sekitar 30,46–60,04 μm. Uji efesiensi mikroenkapsulasi tertinggi sebesar 96,73%. Berdasarkan uji kelarutan, konsentrasi artemisinin yang terlarut setelah dienkapsulasi mengalami peningkatan mencapai sekitar 2,23mg/L. Berdasarkan uji disolusi, pelepasan obat selama 3 jam dari artemisinin murni sebesar 19,80%, dan mikroenkapsulasi yang memiliki pelepasan obat terbaik selama 3 jam ditunjukkan oleh perbandingan kitosan-TPP 1:1 yaitu sebesar 81,82%. Keberadaan artemisinin dalam mikroenkapsulasi ditunjukkan dengan spektrum Infrared (IR). Berdasarkan hasil analisis Scanning Electron Microscopy (SEM), bentuk morfologi mikroenkapsulasi berupa gumpalan bulat tidak sempurna dan tidak teratur, ini menunjukkan bahwa obat telah terenkapsulasi. Kata Kunci : Artemisinin, mikropartikel Kitosan-TPP, Enkapsulasi, Kelarutan, Disolusi. Artemisinin is an antimalarial drug derived from the Artemisia annua L plant. Artemisinin has a low solubility and an initial burst effect (lack of drug release). In this study, artemisinin was encapsulated with chitosan-TPP microparticles in a ratio of 1:1, 2:1, and 1:2 respectively. Artemisinin encapsulation was carried out using a homogenizer at 10,000 rpm, because it give smaller particle size than magnetic stirrer at 100 rpm, and the addition of 3% tween 80 to increase drug absorption. The artemisinin microencapsulation particle size obtained was around 30.46-60.04 μm. The highest microencapsulation efficiency test was 96.73%. Based on the solubility test, the concentration of artemisinin dissolved after encapsulation has increased to around 2.23 mg/L. According to the dissolution test, drug release from pure artemisinin for 3 hours was 19.80%, and microencapsulation which has the best drug release for 3 hours was indicated by Chitosan-TPP ratio of 1:1 namely 81.82%. The presence of artemisinin in microencapsulation was indicated by the Infrared (IR) spectrum. Based on the results of the Scanning Electron Microscopy (SEM) analysis, the morphological form of microencapsulation in the form of lumps was imperfect and irregular, this showed that the drug has been encapsulated. Keywords: Artemisinin, Chitosan-TPP microparticles, Encapsulation, Solubility, Dissolution.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 04:13 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 04:13 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57141 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |